ARAHAN : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, memberikan arahan saat memimpin rapat mengevaluasi capaian kinerja perbaikan ruas Jalan Pelang-Sungai Kepuluk, Rabu (10/9).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, mengevaluasi capaian kinerja perbaikan ruas Jalan Pelang-Sungai Kepuluk, Rabu (10/9). Rapat yang berlangsung di Kantor Bupati Ketapang dihadiri sejumlah pihak, termasuk pihak swasta.
Alex mengatakan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama dengan pimpinan perusahaan yang sebelumnya digelar di Jakarta.
“Evaluasi dilakukan untuk memastikan progres perbaikan enam segmen jalan yang dikerjakan melalui dukungan dana pemerintah daerah dan kontribusi CSR perusahaan,” kata Alex.
Dia menjelaskan, penanganan ruas jalan ini bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata. Oleh karena itu dilakukan evaluasi agar progresnya jelas dan percepatan dapat dilakukan, terutama mengingat musim hujan yang segera tiba.
Dari enam segmen yang ditangani, sudah terlihat perkembangan di lapangan, dan tahap berikutnya akan dipetakan segmen ketujuh beserta pekerjaan drainase hingga pemeliharaan sementara menuju pembangunan permanen.
Alex mengimbau kepada perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk menangani jalan agar segera melaksanakan kegiatannya. Hal ini penting dilakukan mengingat memasuki musim penghujan yang berpotensi menghambat pengerjaan jika tidak segera dimulai.
Dia mengungkapkan, ruas jalan ini merupakan urat nadi penting bagi mobilitas masyarakat, perekonomian, serta akses pelayanan dasar. “Oleh karena itu, semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci dalam mempercepat proses perbaikannya,” katanya.
Alex juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah turut serta bergotong royong memperbaiki infrastruktur daerah. Namun, dia menekankan kembali pentingnya komitmen bersama agar pengerjaan tidak berlarut-larut. “Jalan ini bukan hanya untuk pemerintah, melainkan untuk masyarakat Ketapang,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen menghadirkan pembangunan berkeadilan, infrastruktur merata, dan pelayanan yang berpihak kepada rakyat. Sinergi pemerintah daerah, DPRD, aparat keamanan, dunia usaha, dan masyarakat adalah modal utama dalam menjaga investasi, mengurangi kemiskinan, serta mewujudkan Ketapang yang maju dan mandiri. (*)
