KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Stasi Mariangin, Paroki Salib Suci Menyumbung, Desa Benua Krio, Kecamatan Hulu Sungai, Sabtu (24/6).
Alex mengaku senang, walaupun temanya peletakan batu pertama gereja, tetapi masih disambut secara adat. “Saya merasa senang. Artinya, antara adat dan agama tidak bertolak-belakang, karena adat dan tradisi juga merupakan jati diri kita. Jadi tidak boleh ditinggalkan. Ini identitas,” katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang mendukung penuh pembangunan Gereja Stasi Mariangin Desa Benua Krio. “Bantuan Pemrintah Kabupaten Ketapang hanya stimulan. Artinya, hanya memancing atau memberi semangat kepada umat dan masyarakat,” jelasnya.
“Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat partisipasi dalam pembangunan sehingga umat merasa memiliki gereja itu sendiri,” lanjutnya.
Alex juga mengapresiasi semangat umat di Mariangin dalam membangun gereja. Dari peletakan batu pertama sampai adanya tiang yang berdiri. “Ini adalah sebuah sejarah yang baik bagi Stasi Maringin,” ungkap Alex.
Dia juga mengungkapkan, pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan di satu tempat atau daerah saja, tetapi merata di semua tempat. “Hal Ini menunjukan bahwa kepedulian pemerintah daerah terhadap semua umat beragama sama. Tanpa terkecuali, agama apapun dan tidak ada pembedaan atau diskriminasi,” ujarnya.
Dia berharap agar dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Ketapang dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dipertanggungjawabkan. “Dengan demikian, rasa kepercayaan antarumat beragama atau masyarakat dan pemerintah dapat terjaga, sehingga kedepan bisa mengajukan kembali dana hibah,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Alex juga menyerahkan bantuan sosial berupa kursi roda kepada masyarakat setempat dan melakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan rencana pembangunan Gereja Katolik Maria Bunda Allah Stasi Maringin. (*)