KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar rapat guna membagas persiapan keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Ketapang di Kantor Bupati Ketapang, Kamis (8/6). Rapat dipimpin Wakil Bupati Ketapang, Farhan.
Tahun ini, CJH Ketapang berjumlah 241 orang. Namun dikarenakan sakit, satu orang terpaksa ditunda keberangkatannya. CJH asal Ketapang akan bertolak ke Pontianak pada 19 Juni mendatang. CJH Ketapang tergabung dalam kloter 31.
Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengatakan CJH asal Ketapang akan bertolak ke Pontianak pada 19 Juni 2023. CJH akan dilepas di Pendopo Bupati Ketapang menuju Bandara Rahadi Oesman. Keberangkatan ke Pontianak dibagi menjadi empat penerbangan.
Setelah sampai di Bandara Supadio Pontianak, CJH Ketapang akan difasilitasi mengunakan bis menuju ke Hotel Orchard Pontianak. “Pada 20 Juni, CJH Ketapang bergabung bersama CJH dari kabupaten lainnya. Direncanakan pelepasan akan dilakukan oleh Gubernur Kalbar dengan dibagi menjadi dua kali penerbangan pada kelompok terbang 31 menuju Embarkasi Batam,” kata Farhan.
Dari Embarkasi Batam, CJH Ketapang akan dilepas berangkat menuju ke Madinah pada 21 Juni 2023. “Dari jumlah total keberangkatan calon jamaah haji dari Kabupaten Ketapang pada tahun 2023, terdiri dari 109 pria perempuan sebanyak 131 orang,” jelasnya.
Farhan mengungkapkan, CJH asal Ketapang didominasi oleh kelompok usia di atas 50 tahun. “Calon jemaah haji dengan umur kurang dari 40 tahun berjumlah 13 orang. Umur antara 40 sampai 49 tahun berjumlah 54 orang. Di antara umur 50 sampai 59 tahun berjumlah 87 orang. Sedangkan pada kelompok umur jamaah lebih dari 60 tahun berjumlah 86 jamaah,” ungkapnya.
Tingginya jumlah lansia yang tergabung dalam CJH Ketapang, Farha menghimbau kepada seluruh jamaan untuk menjaga kesehatan. Dia juga berpesan kepada petugas untuk memperhatikan kesehatan jamaah pada saat keberangkatan hingga ibadah di Tanah Suci, salah satunya persiapan bagi jamaah yang menggunakan kursi roda.
“Prinsipnya pada rapat ini, kita ingin memberikan pelayanan terbaik untuk calon jamaah haji. Kita ingin juga calon jamaah haji ini tetap sehat, tetap bugar, dengan persiapan-persiapan keberangkatan di antaranya perencanaan pelaksanaan pelayanan transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, dokumen perjalanan dan administrasi,” pungkasnya. (*)