KETAPANG, MENITNEWS.id – Paguyuban Jawa Ketapang menggelar pawai Sedekah Bumi dan Grebeg Suro, Minggu (7/8). Pawai dimulai dari Rumah Joglo Paguyuban Jawa Ketapang dengan kendaraan roda empat yang hias dan roda dua dengan melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Ketapang. Pawai berakhir di halaman Kantor Bupati Ketapang.
Ketua Umum Paguyuban Jawa Ketapang, Achmad Sholeh, mengatakan kegiatan tersebut melibatkan masyarakat Jawa yang ada di Ketapang. Dia berterima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Ketua DPRD Ketapang, M Febriadi, yang melepas pawai tersebut mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut menandakan semakin beragamnya budaya dan adat istiadat yang ada di Ketapang. “Di Kabupaten Ketapang ini kita ada berbagai etnis, salah satunya Jawa. Mari kita dukung salah satu program bupati kita, yaitu menjadikan masyarakat multi etnis Kabupaten Ketapang sejahtera,” ajak Febriadi.
Febriadi juga berharap kerukunan antaretnis tetap terjaga dengan baik dan harmonis untuk Kabupaten Ketapang yang aman tenteram dan menuju masyarakat sejahtera. “Semoga kegiatan ini dapat selalu terlaksana setiap tahun dengan situasi lebih meriah dengan pertunjukan-pertunjukan tradisi Jawa, seperti wayang kulit dan sebagainya. Salah satunya sedekah bumi ini,” harapnya.
Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengatakan selaku Pemerintah Kabupaten Ketapang dirinya menyambut baik acara Grebeg Suro ini. Menurutnya, acara seperti ini sangat menarik dan menghibur masyarakat Kabupaten Ketapang “Saya selaku pimpinan daerah bersama bapak Bupati Ketapang menyambut baik. Ini merupakan acara yang sangat menarik dan membahagiakan, menyenangkan masyarakat Kabupaten Ketapang,” kata Farhan.
Dia menjelaskan, acara seperti ini menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Ketapang rukun antarumat agama, suku dan lainya. “Ini juga menandakan bahwa Kabupaten Ketapang ini luar biasa kerukunannya. Saya mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kerukunan antarumat beragama, kerukunan antarsuku, kerukunan sesama masyarakat di Kabupaten Ketapang. Ini merupakan modal utama untuk melaksanakan pembangunan maupun aktifitas-aktifitas lainnya,” ujarnya.
Acara Grebeg Suro dimeriahkan dengan pertunjukan budaya Jawa seperti reog, kuda lumping, punakawan dan pertunjukan adat Jawa lainnya. Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekda Ketapang dan Forkopimda Ketapang. (*)