KETAPANG, MENITNEWS.ID – Bupati Ketapang, Martin Rantan, melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo. Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Bupati Ketapang pada Jumat (27/8) pagi. Selain melantik Sekda Ketapang, sebanyak 90 pejabat tinggi pratama dan administrasi serta 175 pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Ketapang, juga dilantik.
Martin mengatakan, jabatan yang diemban ini adalah amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya bertanggung jawab pada negara dan masyarakat, akan tetapi dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. “Oleh karena itu, laksanakan tugas dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab. Yang paling penting adalah berprestasi,” pesan Martin.
Dia menjelaskan, dilantiknya Sekda Ketapang ini sudah melalui mikaniseme yang sesuai dengan ketentuan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana yang telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 serta Peraturan MenPAN-RB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Konpetitif di Lingkungan Pemerintah.
Proses yang panjang telah dilalui sehingga diperolah satu nama sebagai calon sekda yang diajukan oleh panitia seleksi dan sudah mendapatkan rekomendasi dari KASN untuk ditetapkan dan dilantik sebagai sekda. “Terima kasih kepada panitia seleksi yang telah memproses seleksi dengan baik, serta kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang,” ucapnya.
Menurutnya, terpilihnya Alexander Wilyo sebagai Sekda Ketapang telah memenuhi kualifikasi, kompetensi dan kinerja sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. “Jadi, Alex ini melompati beberapa jenjang. Pak Alex ini mungkin jarang cuci tangan, sehingga garis tangannya tidak hilang. Artinya, kita semua harus bisa memahami bahwa hidup ini diatur oleh Tuhan. Jadi, ini adalah jalan Tuhan. Senioritas bukan menjadi yang utama, tapi jalan Tuhan yang paling utama. Jadi harus merelakan,” ungkapnya.
Martin menegaskan, sekda mempunyai tugas membantu bupati dan wakil bupati dalam penyusunan kebijakan dan keorganisasian administrasi terhadap tugas perangkat daerah. Oleh sebab itu, kepada asisten dan kepala bagian agar mendukung penuh kinerja sekda dalam membantu bupati dan wakil bupati.
Dia berpesan agar pegawai bekerja supertim, dan tidak membiarkan sekda bekerja sendiri sehingga disebut superman. “Semua unit kerja harus saling bersinergi membangun hubungan kerja yang baik secara internal, termasuk juga perlu membangun hubungan kerja yang baik dengan pihak eksternal yang meliputi unsur Forkopimda,” paparnya.
Sebelum dilantik menjadi Sekda Ketapang, karir Alexander Wilyo, terbilang cukup cemerlang. Dia merupakan putra asli Ketapang. Alex, sapaannya, menamatkan jenjang pendidikan dari SD hingga SMA di Ketapang. Dia merupakan lulusan D-IV STPDN Jatinangor tahun 2001. Sedangkan untuk pendidikan S-2 dia mengambil jurusan Magister Ekonomika Pembangunan di UGM, Yogyakarta.
Alex memulai karir sebagai ASN sebagai staf Biro Organisasi Setda Provinsi Kalbar tahun 2001. Tahun 2002 dia pindah ke Ketapang sebagai staf Bagian Organisasi Setda Ketapang. Dia juga sempat menjadi Sekcam Matan Hilir Selatan, kasubbag, kabid dan kepala bagian. Sebelum dilantik menjadi Sekda Ketapang, Alex menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dari tahun 2017.
Tak hanya itu, Alex juga sudah mengikuti 12 kali pelatihan untuk menunjang kinerjanya sebagai ASN. Mulai dari Diklat Administrasi Umum pada 2001 hingga terakhir Diklatpim tingkat II tahun 2019. Selain itu, Alex juga menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya XX tahun 2019 dan Inspiring Professional dan Leadership Award 2021. (*)