Jalan Penghubung Kecamatan Tumbang Titi – Jelai Hulu Hancur

Kondisi Jalan Penghubung Kecamatan Tumbabg Titi dengan Jelai Hulu. Foto Istimewa.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Tumbang Titi dengan Kecamatan Jelai Hulu saat ini mengalami kerusakan, kerusakan saat semakin parah akibat hujan yang terus menerus mengguyur daerah tersebut.

Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu, khususnya para pengendara kendaraan roda empat yang hendak melintas harus bersusah payah dan berhati-hati agar tidak terjebak kubangan lumpur. Tak sedikit kendaraan yang amblas dan terpaksa ditarik dengan alat berat.

Salah satu pengguna jalan, Weny (30), mengatakan ruas jalan yang rusak tersebut sangat mengganggu aktivitas. Baik yang hendak ke Jelai Hulu maupun sebaliknya.

“Kadang kita harus ngantri berjam-jam, itupun kalau tidak ada kendaraan yang amblas. Kalau ada yang amblas harus putar balik,” akunya, Selasa (14/7/2020).

Ia menilai, kalau kerusakan ruas jalan tersebut hampir terjadi setiap tahun, terlebih di musim hujan. Badan jalan yang ditimbun menggunakan tanah kuning tersebut akan menjadi becek saat hujan turun, terlebih lagi jika sampai terendam banjir.

“Sudah biasa rusak setiap tahun. Sejak beberapa tahun ini, baru tahun ini yang rusak parah,” akunya.

Ruas jalan yang rusak tersebut merupakan ruas jalan provinsi. Kerusakan tersebut membuat aktivitas masyarakat terganggu. Truk-truk angkutan sembako ke Jelai Hulu sering terlambat datang karena kerusakan jalan tersebut.

“Harapan kami segera diaspal seperti jalan lain. Kalau seperti ini setiap tahun tidak sanggup kita,” keluhnya.

Sementara itu, Camat Jelai Hulu, Markus, membenarkan hal tersebut. Ruas jalan antara Tumbang Titi dan Jelai Hulu rusak parah. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut.

Markus menambahkan, kerusakan ruas jalan provinsi tersebut tentu mengganggu dan menghambat transportasi dari dan menuju Jelai Hulu. Akitivitas masyarakat terhambat, bahkan mengganggu perekonomian masyarakat.

“Transportasi barang dan orang menjadi terhambat, dampaknya pada perekonomian masyarakat ikut terdampak,” akunya.

Diakuinya, pihaknya dalam meminimalisir kerusakan jalan, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan di daerahnya untuk ikut andil memperbaiki sejumlah titik yang mengalami rusak parah. Untuk memperbaiki ruas jalan itu seutuhnya menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Kalbar. (tb)

Berita Terkait