
PONTIANAK, MENITNEWS.id – Seorang pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (30/4/2020) dini hari.
Pasien tersebut diduga kabur dari ruang isolasi rumah sakit dan pulang ke rumahnya di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
“Sekarang ini yang bersangkutan sedang dijemput oleh TNI dan Polri, ini laporan Kadis Kesehatan Sintang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).
Harisson tidak menjelaskan riwayat perjalanan pasien tersebut. Menurut dia, pasien itu baru terkonfirmasi positif Covid-19 dan baru masuk ruang isolasi RSUD Ade M Djoen Sintang, Rabu (29/4/2020).
“Pasien kasus konfirmasi kemarin, dia baru dimasukkan untuk diisolasi di RSUD Ade M Djoen Sintang, semalam,” ucap Harisson.
Diberitakan sebelumnya, terdapat 7 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar.
Dengan demikian, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar berjumlah 58 orang.
“Sebanyak 4 kasus tambahan baru itu merupakan hasil pemeriksaan laboraturiun RS Untan Pontianak. Sedangkan 3 lainnya berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes di Jakarta,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu (29/4/2020) sore.
Tanpa merinci usia dan jenis kelamin, Harisson hanya menyebut, 3 di antara pasien merupakan warga Kota Pontianak, 2 pasien asal Kabupaten Sintang, 1 pasien asal Kabupaten Landak, dan 1 pasien asal Kabupaten Kubu Raya.
“Seorang pasien asal Kubu Raya ini dirawat di RSUD Soedarso Pontianak,” ujar Harisson.
Selain itu, Harrison juga menyampaikan hasil pemeriksaan labrotorium swab terhadap 10 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 28 orang tanpa gejala (OTG) di Kalbar negatif Covid-19.
Dia menerangkan, sebanyak 4 PDP yang dinyatakan negatif, 1 diantaranya dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, 2 orang dirawat dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang, dan 1 orang dirawat di RSUD Sambas.
Kemudian sebanyak 6 PDP lain yang dinyatakan negatif merupakan pasien yang pernah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kalbar.
“Mulai besok, mereka dikeluarkan dan tidak lagi dirawat di ruang isolasi,” ungkap Harisson.
Sementara itu, sebanyak 28 OTG yang hasilnya dinyatakan negatif merupakan orang-orang yang pernah terlibat kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.
“Ke 28 OTG ini tersebar di sejumlah wilayah Kalimantan Barat,” tutupnya. (an)