KETAPANG, MENITNEWS.id – Usai menggelar upacara peringatan Hari Jadi Ketapang ke-602 pada Rabu (11/3), Bupati dan Forkopimda Ketapang menggelar ziarah kubur ke Makam Keramat Sembilan di Desa Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong. Ziarah tersebut juga dalam rangka memenuhi undangan dari Pengurus Besar Perkumpulan Lawang Kekayu Kabupaten Ketapang.
Ziarah makam tersebut dihadiri Wakil Bupati Ketapang, Suprapto, Sekda Ketapang, Farhan, Ketua DPRD Ketapang, M Febriadi, Forkopimda, sejumlah anggota DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah(OPD), camat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Acara yang diadakan oleh Perkumpulan Lawang Kekayun ini dikemas dalam kolaborasi seni, adat budaya, kearifan lokal dan nuansa keagamaan dalam bentuk Ziarah Makam Keramat Sembilan.
Peringatan Hari Jadi Ketapang ke-602 juga dirangkai dengan kegiatan ramah tamah yang digelar di Pentas Seni dan Budaya Pendopo Bupati Ketapang pada Rabu (11/3) malam. Acara ini dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai kalangan. Peserta yang hadir dalam acara tersebut juga mengenakan pakaian adat Nusantara.
Acara berlangsung meriah dengan menampilkan tarian-tarian serta pakaian dari berbagai suku yang ada di Kalimantan Barat yang dibawakan oleh pemuda pemudi Ketapang. Selain itu lomba gerobak gratis makanan khas Ketapang yang diikuti OPD semakin menarik perhatian masyarakat untuk untuk menyaksikan langsung jalannya acara yang digelar untuk kali pertama itu.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengatakan peringatan Hari Jadi Ketapang ke-602 ini mengusung tema “Tingkatkan kualitas pelayanan publik, bangun kebersamaan dalam keberagaman dalam mewujudkan Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera”.
“Perayaan Hari Jadi Ketapang merupakan perayaan pertama kalinya. Sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Ulang Tahun Kota Ketapang yang telah dibahas dengan DPRD pada tahun 2012 yang disampaikan oleh Gusti Kamboja, pada pembahasan tersebut, baru di tahun 2020 ini dapat dilaksanakan peringatan Hari Jadi Kota Ketapang dengan dasar diterbitkannya Peraturan Bupati Ketapang Tahun 2020,” kata Martin.
Martin berharap, peringatan Hari Jadi Kota Ketapang dapat diselenggarakan setiap tahun dan agar lebih meriah lagi. Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan yang telah terjalin baik selama ini. “Suku, agama dan budaya agar tetap saling bertoleransi dari sudut perbedaan yang ada guna terciptanya situasi yang aman tentram dan damai,” pesannya.
Martin juga menegaskan, di tahun 2020 melalui APBD Pemerintah Daerah Ketapang akan melaksanakan rehab Makam Tanjungpura. Mudah-mudahan usai lebaran dapat terselesaikan.
Acara dilanjutkan pengumuman sekaligus penyerahan piala pemenang lomba gerobak gratis makanan khas Ketapang. Juara pertama diraih oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Juara kedua diraih Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan juara ketiga diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang. (adv)