Doa Bersama Lintas Agama Untuk Aceh dan Sumatra Warnai Kaleidoskop 10 Bulan Pemda Ketapang



KETAPANG, MENITNEWS.ID — Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang menggelar doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh enam tokoh agama dari berbagai keyakinan. Kegiatan ini menjadi ikhtiar spiritual kolektif untuk mendoakan masyarakat Aceh dan wilayah Sumatra agar diberikan kekuatan dan pemulihan pascabencana, sekaligus memohon keselamatan dan keberkahan bagi Kabupaten Ketapang dalam melewati tahun 2025 dan menyongsong tahun 2026.

‎Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut dilaksanakan di Pendopo Bupati Ketapang, Selasa, 30 Desember 2025, dan dirangkaikan dengan kegiatan Kaleidoskop Sepuluh Bulan Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Ketapang. Dalam suasana penuh kekhusyukan, seluruh hadirin memanjatkan doa secara bersama-sama sebagai wujud kebersamaan lintas iman dan kepedulian kemanusiaan.

‎Momentum doa bersama lintas agama ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam menjaga kerukunan umat beragama serta memperkuat persatuan di tengah keberagaman. Doa, empati, dan solidaritas sosial dipandang sebagai kekuatan penting dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk bencana alam yang menimpa saudara-saudara di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatra.

‎Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Ketapang, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, para asisten Sekda, staf ahli bupati, kepala perangkat daerah, camat, lurah, serta kepala desa dari sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong, Muara Pawan, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan, dan Sungai Melayu Rayak.

‎Dari unsur keagamaan, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua FKUB Kabupaten Ketapang, Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Uskup Keuskupan Ketapang, para pastor dari Paroki Santo Agustinus Payak Kumang dan Gereja Katedral Santa Gema Galgani, serta pimpinan organisasi keagamaan lainnya seperti PGI, PGKK, dan Yayasan Masjid Agung Al-Ikhlas Kabupaten Ketapang.

‎Dalam doa yang dipanjatkan secara serentak, para tokoh agama dan seluruh peserta memohon agar masyarakat Aceh dan wilayah Sumatra yang terdampak bencana diberikan keselamatan, ketabahan, serta kekuatan untuk bangkit dan pulih. Doa juga dipanjatkan agar para relawan dan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana senantiasa diberikan kelancaran dan perlindungan.
‎Selain itu, doa bersama turut dipanjatkan untuk Kabupaten Ketapang agar senantiasa diberi perlindungan, kedamaian, dan keberkahan dalam melewati tahun 2025, serta diberikan kekuatan dan harapan baru dalam menyongsong tahun 2026.

‎Melalui momentum doa bersama lintas agama ini, Pemerintah Kabupaten Ketapang menegaskan komitmennya untuk terus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, solidaritas nasional, dan persatuan lintas iman sebagai bagian dari semangat membangun daerah yang inklusif dan peduli terhadap sesama.

Berita Terkait

Leave a Comment