Apresiasi Pengawasan Publik, KONI Paparkan Program Kerja dan Capaian Prestasi Atlet di Refleksi Akhir Tahun 2025

Foto Istimewa : Theo Bernadhi, S.Sos , Selaku Ketua KONI Kabupaten Ketapang

KETAPANG, MENITNEWS.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ketapang menyampaikan refleksi akhir tahun dengan merilis berbagai program hingga capaian prestasi cabang olahraga di bawah naungan KONI Ketapang, Rabu (31/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, KONI juga mengucapkan terimakasih atas atensi para pihak dalam mengawal penggunaan anggaran hibah KONI.

Ketua Umum KONI Kabupaten Ketapang, Theo Bernadhi, S.Sos menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepedulian para pihak dalam mengawal penggunaan anggaran daerah yang diperuntukan untuk KONI melalui mekanisme hibah.

“Ini bentuk kepedulian dan saya beserta pengurus KONI Ketapang mengucapkan terimakasih karena ini bagian dari pengingat agar kami dapat menjalankan amanah dengan benar dan sesuai aturan,” katanya, Rabu siang.

Theo melanjutkan, kalau secara aturan anggaran yang diterima KONI ketapang sudah melalui tahapan dan mekanisme penganggaran yang sesuai, mulai dari pengajuan proposal yang diinput melalui aplikasi e-hibah pada tahun sebelumnya hingga proses penganggaran, penetapan sampai dengan penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Selain itu, Theo menjelaskan kalau bantuan hibah pemerintah ke KONI sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Di mana dalam UU tersebut jelas di bunyikan pada pasal 75 ayat 2 bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan anggaran Keolahragaan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

“Hibah ini bagian dari tanggung jawab pemerintah yang tertuang dalam undang-undang keolahragaan dan kemudian diterapkan sesuai aturan serta mekanisme yang ada, dan ini berlaku di seluruh KONI se Indonesia,” katanya.

Theo menjelaskan, kalau anggaran senilai 1,7 Miliar tersebut diperuntukan untuk berbagai kegiatan dan program yang ada di KONI sesuai dengan proposal dan rancangan anggaran biaya (RAB) di mana yang diperuntukan untuk pembinaan dan prestasi cabang olahraga sebesar 73% dari total anggaran dengan program diantaranya pemberian bantuan dana pembinaan untuk 46 Cabang Olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan KONI Ketapang.

Bantuan peningkatan sumber daya manusia yakni pelatihan wasit dan juri yang terealisasi untuk 4 Cabang Olahraga dengan jumlah wasit dan pelatih ikut peningkatan SDM sejumlah 30 orang yang dilaksanakan tidak hanya di Ketapang namun juga di Jakarta hingga Semarang. Bahkan diantaranya mengikuti pelatihan wasit level 1 nasional.

“Bantuan mengikuti kejuaraan yang terealisasi ke 10 Cabor serta bantuan untuk praporprov termasuk mengikuti Kejurda maupun menggelar kejuaraan yang terealisasi ke 14 Cabor. Bantuan yang disalurkan ini berdasarkan proposal pengajuan dari cabor dan surat pelaksanaan kejuaraan dari masing-masing cabor yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di KONI,” terangnya.

“Bantuan dana tersebut juga kita lengkapi dengan bukti kuitansi serta berita acara serah terima antara KONI dengan Cabor berikut dengan dokumentasi foto penyerahan, yang mana untuk pertanggung jawabannya sudah dibuat untuk kemudian nanti akan diserahkan ke Pemda Ketapang melalui Dispora selaku pihak pemberi hibah,” jelasnya.

Theo menambahkan, dari berbagai kegiatan yang diikuti berbagai Cabor tersebut, para atlet-atlet ketapang berhasil meraih berbagai prestasi sepanjang tahun 2025 diantaranya Cabor Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) yang berhasil meraih dua medali emas untuk kategori beregu dan double event di Kejuaraan Sepak Takraw se-Kalimantan Barat.

Kemudian, dalam Kejuraan Daerah (Kejurda) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalbar, Cabor PASI Ketapang berhasil meraih 2 medali emas, dua medali perak dan 3 medali perunggu. Sedangkan untuk Cabor Bola Tangan (ABTI) berhasil meraih 1 medali perak kategori putri di Kejurda tahun ini.

Sedangkan untuk Cabor Tenis Lapangan berhasil meraih 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu dalam kejuaraan tenis lapangan walikota Singkawang dan dalam Kejurda Junior Tenis Lapangan berhasil meraih 4 medali emas dan 5 medali perunggu.

“Untuk Kejurda Panahan, Cabor Perpani Ketapang berhasil meraih 6 medali emas, 4 medali perak dan 1 medali perunggu,” terangnya.

Kemudian untuk Cabor Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) berhasil meraih Juara 2 Piala Rektor, Juara 1 Liga Pasangan dan Juara 2 Event Hari Bridge Nasional di Pontianak. Sedangkan Cabor Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) berhasil meraih 1 Medali Perunggu pada Kejurda Bupati Cup Kuburaya Kalbar.

“Cabor Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI-red) berhasil meraih 1 Medali Emas dan Juara Harapan 2 Kelas SD BMX Kejuaraan Open Race Creterium ISSI Provinsi Kalbar, dan Cabor Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berhasil meraih 1 Medali Perunggu Kategori anak-anak, 1 Medali Perunggu kategori pemula dan Juara 4 Ganda Putra pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis Provinsi Kalbar,” jelasnya.

Selain itu, sesuai dengan aturan yang ada, anggaran tersebut juga diperuntukan untuk kebutuhan operasional sekretariat KONI sebesar 27% dari total anggaran yang diperuntukan untuk pembayaran listrik, pemeliharaan jaringan pdam, pembayaran pdam dan internet, pembelian alat tulis kantor yang terdiri dari berbagai item, biaya cetak baliho dan fotocopy, bantuan operasional, pemeliharaan halaman komplek KONI Ketapang, biaya makan minum rapat serta honorium tenaga administrasi, tenaga kebersihan serta tenaga keamanan sekretariat KONI selama 1 tahun.

“Sedangkan untuk para pengurus KONI baik itu ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya itu sama sekali tidak menerima gaji karena tidak diperbolehkan sesuai aturan yang berlaku, ini perlu saya sampaikan agar para pihak juga mengetahui bahwa menjadi pengurus KONI tidak berhak untuk menerima gaji,” tegasnya.

Selain itu, Theo yang terpilih menjadi Ketua KONI secara aklamasi dalam pemilihan di Februari dan resmi dilantik pada April lalu menegaskan bahwa dalam kepengurusan KONI saat ini, pihaknya juga berkomitmen untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan terlebih menggunakan anggaran yang tidak sesuai prosedur, bahkan diakuinya pihaknya lebih memilih untuk melakukan pengembalian anggaran yang tidak terserap ke kas daerah.

“Ada 143 juta yang sudah kita setor kembali ke kas daerah dari beberapa pos anggaran diantaranya dari pos anggaran bantuan pembinaan Cabor hanya tersalurkan ke 39 Cabor, karena ada Cabor yang SK sudah lama mati sehingga tidak berhak untuk menerima bantuan, dari pos anggaran bantuan ikut kejuaraan hingga dari pos anggaran operasional perjalanan dinas juga. Ini bentuk komitmen kami untuk menggunakan anggaran sesuai ketentuan, dan mengembalikan sisa anggaran ke kas daerah daripada menggunakan anggaran tersebut namun tidak bisa dipertanggung jawabkan laporannya,” jelasnya.

Selain itu, KONI Ketapang juga saat ini sedang melakukan finishing pembuatan website resmi yang ke depan akan menjadi wadah ikhtiar dalam mempublikasikan berbagai program dan capaian atlet dari para Cabor dan sebagai bentuk apresiasi untuk setiap Cabor dan atlet yang berhasil meraih prestasi.

“Terimakasih kepada para cabor yang aktif dalam berkordinasi, berdiskusi untuk menjadikan KONI Ketapang menjadi lebih baik, terimakasih kepada seluruh rekan-rekan yang turut mengawal dan mengingatkan kami agar terus berpegang pada aturan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. (*)

Berita Terkait

Leave a Comment