
SERAHKAN PIALA : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyerahkan piala kepada panitia untuk diperebutkan kembali.
KETAPANG, MENITNEWS.id – Sebanyak 44 tim berlaga pada turnamen sepakbola yang memperebutkan Piala Bupati 2025. Turnamen tersebut dibuka dibuka langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, Jumat (31/10).
Alex memgatakan, turnamen ini bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi juga momentum penting untuk mendorong perkembangan sepakbola di Kabupaten Ketapang, sekaligus membangkitkan kembali nama Ketapang di kancah provinsi Kalimantan Barat maupun nasional.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus kita laksanakan setiap tahun, agar menjadi wadah pembinaan dan penjaringan atlet-atlet terbaik, serta melahirkan talenta muda yang mampu membawa kembali kejayaan Klub Persikat Ketapang di tingkat provinsi maupun nasional,” harap Alex.
Menurutnya, sepakbola adalah olahraga yang sangat digemari dan dicintai masyarakat, tanpa memandang suku, agama, bangsa, maupun golongan.
“Sepak bola menyatukan kita semua. Ia menjadi bahasa universal yang menghadirkan semangat kebersamaan dan solidaritas,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada seluruh klub, manajemen dan ofisial untuk menjaga jalannya turnamen ini agar berjalan lancar, aman, tertib, dan tetap meriah hingga selesai.
“Kita jadikan Bupati Cup ini sebagai ajang yang membawa kegembiraan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Ketapang,” pesannya.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam terselenggaranya kegiatan ini. Kepada panitia, para camat, jajaran TNI-Polri, Dandim, Kapolres, Danlanal, Danki, dan Danyon terima kasih atas dukungan dan kerja kerasnya dalam memastikan keamanan dan kelancaran Bupati Cup 2025 ini.
Terkait masukan dari berbagai pihak mengenai nominal hadiah, dia memahami sepenuhnya. Karena kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri oleh pemerintah daerah, tanpa dukungan sponsor utama, tentu masih terdapat keterbatasan.
“Saya berkomitmen dan mengajak Ketua DPRD, Kapolres, dan pihak lainnya untuk bergotong royong menambah hadiah bagi para juara di akhir kegiatan nanti. Mudah-mudahan juga ada bantuan sponsor yang tidak terikat,” ajak Alex.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada beberapa pihak yang belum dapat berpartisipasi dalam turnamen tahun ini karena keterbatasan slot peserta.
“Ke depan, kita akan evaluasi bersama agar semakin banyak tim yang bisa ikut berpartisipasi. Bahkan, jika memungkinkan dan mendapat izin dari Kapolres, kita akan memperluas skala kejuaraan dengan peserta yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Alex berpesan kepada seluruh tim untuk menjunjung tinggi sportivitas dan bersama kobarkan semangat untuk Ketapang maju dan mandiri melalui olahraga.
Pada pertandingan pertama mempertemukan Kepatihan FC melawan Manis Mata FC. Laga ini menjadi penanda dimulainya rangkaian turnamen yang akan berlangsung hingga akhir November 2025. (*)
