
KETAPANG, MENITNEWS.id –Terjadi kecelakaan kerja warga negara asing (WNA) asal Tiongkok hingga meninggal di kawasan industri Desa Pagar Mentimun Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang beberapa hari lalu. Humas PT Ketapang Bangun Sarana (KBS) yang mengelola kawasan industri tersebut. Budi Mateus membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, kalau kecelakaan kerja itu memang benar. Kita pihak perusahaan juga turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut,” ucap Budi.
Ia menegaskan kecelakaan kerja itu murni musibah bukan karena kelalaian penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Saat kejadian sedang turun hujan yang mengakibatkan ada bagian bagunan yang tak mampu menahan beban air.
Budi melanjutkan, sehingga bagunan tersebut roboh dan menimpa satu pekerja. “Jadi bukan karena lalai menerapkan K3, lihat saja video yang beredar disebarkan masyarakat, semua pekerja menggunakan APK (alat keselamatan kerja),” jelasnya.
“Hanya saja, biar pakai gelem, sepatu atau apa, kalau kena timpa barang besar begitu pasti lah tidak mampu menahannya. Kami juga tidak menginginkan kecelakaan itu terjadi,” lanjut Budi.
Ia menambahkan terhadap korban sudah dipulangkan ke negara asalnya. “Bayangkan saja, biaya mulangkanya sangat besar. Belum lagi gajinya itu harus dibayarkan ke keluarganya berkali-kali lipat. Jadi mana ada perusahaan mau sengaja terjadi kecelakaan begini,” ujar Budi.
Ia berharap masyarakat bijak melakukan penilaian terhadap kecelakaan kerja tersebut. Sehingga tidak selalu menyudutkan perusahaan yang sedang beroperasi dan menjadi sumber penghasilan banyak masyarakat Ketapang juga.
“Tapi terhadap kejadian ini, tentu kita tetap lakukan evaluasi dan monitoring, baik terhadap penetapan K3 atau pengecekan kondisi bagunan. Kita berharap tidak terjadi lagi kecelakaan serupa nantinya,” harap Budi.(mr)