
HARI PRAMUKA : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri apel besar Hari Pramuka ke-64 di halaman Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (30/8).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri apel besar Hari Pramuka ke-64 di halaman Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (30/8). Acara yang diselenggarakan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Ketapang diikuti oleh anggota Pramuka dari berbagai tingkatan.
Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Ketapang, Alex mengatakan Gerakan Pramuka berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda, menanamkan semangat kebangsaan, sekaligus menjadi sarana pengembangan keterampilan hidup.
“Saya mengajak para orang tua mendukung anak-anak untuk aktif mengikuti kegiatan Pramuka, khususnya sebagai alternatif positif untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone,” ajak Alex.
Dia menjelaskan, Pramuka menghadirkan kegiatan nyata yang seru dan mendidik. Mulai dari permainan, peningkatan keterampilan, hingga pengenalan budaya dan permainan tradisional.
“Dengan adanya kebijakan fully day school lima hari, mari manfaatkan hari Sabtu untuk kegiatan Pramuka yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak,” ungkapnya.
Selain itu, Alex juga memberikan pesan khusus kepada kakak-kakak pembina agar dapat membina anak-anak secara kreatif dan edukatif, sekaligus mengenalkan budaya bangsa. Dengan demikian, kegiatan Pramuka tidak hanya membentuk keterampilan, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan anak-anak pada smartphone serta menumbuhkan kecintaan mereka pada budaya dan jati diri bangsa.
Dia melanjutkan, keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan Pramuka membawa banyak manfaat positif, yang membuat para orang tua merasa bangga dan mendukung penuh. Di antaranya pengembangan karakter, menanamkan moral, etika, dan budi pekerti luhur sesuai Dasa Darma Pramuka.
Selain itu, dapat meningkatkan keterampilan hidup (life skills), kepemimpinan, kedisiplinan, nasionalisme, pengembangan sosial, kesehatan fisik dan mental, serta alternatif positif dari smartphone.
“Kegiatan Pramuka dapat mengalihkan anak dari ketergantungan pada bermain smartphone melalui kegiatan edukatif dan menyenangkan, sehingga anak-anak lebih banyak berinteraksi langsung dengan teman sebaya, bermain, dan belajar dalam suasana riang gembira,” papar Alex.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, lanjut Alex, Pramuka menjadi lebih dari sekadar kegiatan ekstrakurikuler. Ia adalah wadah pembentukan karakter dan pengembangan potensi generasi muda, di mana anak-anak dapat tumbuh cerdas, tangguh, serta menikmati masa kecil dan masa remaja mereka dengan riang gembira. (*)
