
SERAHKAN PIALA : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyerahkan piala kepada juara umum pada Festival Pencak Silat Tradisional 2025, Kamis (14/8).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Festival Pencak Silat Tradisional di Kampung Tanjungpura, resmi tutup. Acara tersebut ditutup langsung oleh Bupati Ketapang, pada Kamis (14/8) malam.
Selain menutup festival, Alex juga menyerahkan langsung piala kepada para juara sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan sportivitas yang ditunjukkan selama kompetisi berlangsung.
“Selamat kepada para juara, dan khususnya kepada juara umum Festival Pencak Silat Tradisional yang berhasil merebut Piala Pendekar Wira Utama,” kata Alex.
Alex berpesan, bagi para peserta yang belum meraih gelar juara umum, jangan berkecil hati. Pengalaman, semangat, dan persaudaraan yang terjalin di arena adalah bekal berharga untuk terus berlatih dan berprestasi di masa mendatang.
Festival ini bukan hanya diisi pertandingan silat, tetapi juga meriah dengan berbagai lomba seni dan budaya seperti Busana Melayu Kreasi, Tari Melayu, Gendang Tari, Syair Gulung, Silat Kutemare, hingga Rebut Selendang. Semua ini menjadi cerminan kekayaan tradisi yang harus terus kita wariskan.
“Seharusnya saya hari ini membuka Kejuaraan Tinju Amatir Dandim Cup di Citi Mall Ketapang, namun rasa rindu saya akan Tanjungpura membuat saya memilih hadir di sini,” jelas Alex.
“Meski demikian, saya tetap memberikan dukungan penuh bagi pembinaan olahraga, baik bela diri tradisional maupun modern, sebagai sarana pembentukan karakter dan prestasi anak bangsa,” lanjutnya.
Dia menegaskan, Ketapang adalah rumah besar bersama, tempat tumbuh, berkarya, dan saling menjaga.
“Di rumah ini, kita adalah keluarga yang memikul tanggung jawab untuk merawat, membangun, dan mengisinya dengan kebaikan. Mari kita jaga rumah besar ini dengan hati yang tulus, persatuan yang kokoh, dan kerja nyata untuk generasi yang akan datang,” ajak Alex. (*)

 
                                         
                             
                            