KETAPANG, MENITNEWS.id – Isu peredaran beras oplosan secara nasional terus menjadi sorotan publik. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah mengungkap bahwa ratusan merek beras yang beredar tidak sesuai mutu dan dicurigai melakukan praktik pengoplosan. Masyarakat pun mulai mempertanyakan kualitas beras yang beredar, termasuk di wilayah Kabupaten Ketapang. Dari hasil uji laboratorium terhadap 268 merek beras di 10 provinsi, ditemukan bahwa 212 merek tidak memenuhi standar mutu. Mayoritas merupakan beras medium yang dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium. Selain itu, terdapat temuan berkurangnya isi dalam kemasan, di mana beras…
Selanjutnya ...