
SAMPAIKAN MATERI : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan materi pada seminar nasional di UGM Yogyakarta, Jumat (13/6).
YOGYAKARTA, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menjadi salah satu pemateri dalam seminar nasional yang digelar Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM) di Gedung Auditorium Mubyarto UGM, Jumat (13/6).
Acara ini merupakan perayaan 30 tahun MEP FEB UGM dengan mengangkat tema “Mewujudkan Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, yang merupakan alumni MEP 2022, berbagi perspektif yang berharga tentang tantangan dan peluang pembangunan di daerah, khususnya Kabupaten Ketapang.
“Seminar ini memberi saya kesempatan untuk mempresentasikan strategi pembangunan Kabupaten Ketapang melalui visi pembangunan berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang maju dan mandiri melalui strategi gotong royong,” kata Alex.
Dia menekankan pentingnya inovasi dan gotong royong untuk mencapai pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Alex menyoroti beberapa poin kunci. Di antaranya kondisi ekonomi, investasi strategis, infrastruktur, strategi gotong royong dan program pembangunan.
Dia menjelaskan, strategi gotong royong dilibatkan untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah, melalui optimalisasi pajak daerah dan pemanfaatan kekayaan daerah yang dipisahkan. Kerja sama dengan dunia usaha dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) juga menjadi bagian penting dalam pembangunan.
Selain itu, program-program yang difokuskan pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan dan stunting. Rencana pemekaran daerah (DOB) menjadi salah satu upaya untuk pemerataan pembangunan.
Selain Bupati Ketapang, seminar ini juga menghadirkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Profesi Penilai Indonesia, Budi Prasodjo, Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Horas Maurits Panjaitan, guru besar FEB Universitas Brawijaya, Prof. Putu Mahardika Adi Saputra, dan Prof. Wihana Kirana Jaya, guru besar FEB UGM. (*)