
KETAPANG, MENITNEWS.id – Masjid Besar Al-Hidayah di Desa Titi Baru, Kecamatan Tumbang Titi, resmi digunakan setelah diresmikan langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, pada Selasa (3/6/2025). Peresmian ini disambut hangat oleh masyarakat, terlebih karena bertepatan dengan menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Dalam sambutannya, Bupati Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat dan panitia pembangunan masjid. Ia berharap kehadiran Masjid Al-Hidayah dapat menjadi pusat ibadah sekaligus tempat pendidikan akhlak bagi warga sekitar.
“Masjid ini adalah hadiah dari pemerintah daerah untuk masyarakat Tumbang Titi. Saya titip untuk dirawat dan dimakmurkan bersama-sama,” ujarnya.
Meski pemerintah daerah belum dapat menyediakan hewan kurban tahun ini, Alexander menyampaikan komitmennya dengan menyerahkan satu ekor sapi secara pribadi untuk masyarakat Tumbang Titi sebagai bentuk kepedulian.
Jalan Pelang–Kepuluk–Batu Tajam Jadi Prioritas Pembangunan
Dalam perjalanannya menuju lokasi, Alexander melewati Jalan Pelang–Kepuluk yang kondisinya masih rusak. Ia menyampaikan bahwa perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas pemerintahannya dalam lima tahun ke depan. Jalan tersebut direncanakan akan dibangun dengan konstruksi tiang pancang (mini pile) agar lebih kuat dan tahan lama setelah diaspal.
Namun, Alexander mengingatkan bahwa proses pembangunan akan membutuhkan waktu dan tahapan yang cermat. Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan layang sepanjang 18 kilometer dengan estimasi biaya Rp 140 juta per meter belum bisa dibiayai oleh APBD saat ini.
“Kita harus fokus pada pembangunan infrastruktur dasar terlebih dahulu, seperti rumah ibadah, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya.
Layanan Dasar dan SDM Jadi Fokus
Alexander menegaskan bahwa pemerintahan Kabupaten Ketapang saat ini memprioritaskan pembangunan layanan dasar di berbagai sektor. Ia menyebutkan bahwa akses listrik, air bersih, dan jaringan internet akan dituntaskan di seluruh wilayah.
Di sektor pendidikan, pemerintah telah meluncurkan program seragam dan buku tulis gratis bagi siswa baru, serta memberikan beasiswa bagi siswa SD dan SMP, khususnya dari keluarga kurang mampu. Di bidang kesehatan, RSUD Sandai akan segera dioperasikan, dan BPJS Kesehatan gratis disiapkan untuk masyarakat dengan dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan.
“Kami mohon dukungan camat dan kepala desa untuk membantu pendataan dan sosialisasi program ini,” ucapnya.
Ketahanan Pangan dan Lingkungan
Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Alexander menyampaikan bahwa pemerintah daerah fokus pada program swasembada beras dan jagung serta peningkatan kesejahteraan petani dan peternak. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan manfaatnya bagi masyarakat luas.
Komitmen Lintas Agama dan Lintas Etnis
Di bidang keagamaan, Alexander mengajak pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun karakter generasi muda. Ia menegaskan komitmennya bersama Wakil Bupati Jamhuri untuk berlaku adil kepada seluruh masyarakat tanpa memandang suku dan agama.
“Pilkada telah selesai. Kini saatnya kita bersatu membangun Ketapang sebagai rumah besar bersama,” tegasnya.
Pemerintah juga memastikan keberlanjutan pembangunan rumah ibadah lintas agama. Selain Masjid Al-Hidayah, pembangunan Masjid Besar Sultan Zainudin di Sandai, serta gereja di Jelai Hulu dan Randau, hampir rampung.
Gotong Royong untuk Jalan Daerah
Alexander juga mengajak semua pihak—masyarakat, perusahaan, dan pemerintah—untuk bergotong royong dalam pemeliharaan jalan. Ia menyampaikan bahwa meskipun ruas jalan Kekura–Mahawa merupakan kewenangan provinsi, pemerintah daerah tetap akan berupaya membantu penanganannya. Ia berharap kerja sama yang baik antara DPRD, perusahaan, tokoh agama, dan tokoh adat dapat terus diperkuat untuk mendorong pembangunan daerah.
Amanah Baru sebagai Calon Ketua IPSI Kalbar
Di akhir sambutannya, Alexander memohon izin dan doa restu dari para sesepuh atas amanah yang dipercayakan kepadanya sebagai calon Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat. Ia menyebut pencak silat sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan dan menegaskan bahwa langkahnya bukan atas dasar ambisi pribadi, melainkan kecintaan terhadap budaya daerah.
Dihadiri Pejabat dan Tokoh Masyarakat
Kegiatan peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Ketapang, Anggota DPRD Dapil IV, staf ahli Bupati, asisten Setda, dan para kepala perangkat daerah. Hadir pula Camat Tumbang Titi beserta Ketua TP PKK Kecamatan, unsur Forkopimcam, Kepala Desa Titi Baru, pengurus dan panitia pembangunan Masjid Al-Hidayah, serta tokoh agama, masyarakat, dan adat yang menyambut hangat dan penuh antusias. (Teo/*)