KETAPANG, MENITNEWS.id – Ketua Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) Ketapang, Izzul Alaydrus, menegaskan komitmen organisasi dalam membina dan mempersiapkan atlet panahan tradisional menuju ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Festival Olahraga Nasional (Fornas). Hal itu disampaikannya saat wawancara di sela pelaksanaan Liga Fespati Seri 2 yang digelar di Terminal Giri Kesuma, Ketapang.
“Untuk di Ketapang sendiri, FESPATI berdiri sejak tahun 2021, setelah sebelumnya masih tergabung dalam PERPANI,” ujar Izzul.
Ia menjelaskan bahwa FESPATI Ketapang telah aktif mengikuti kompetisi tingkat nasional. “Pada tahun 2022, kami ikut ajang FORNAS di Palembang dan berhasil meraih 4 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Itu pencapaian luar biasa yang memotivasi kami untuk terus berkembang,” tambahnya.
Liga FESPATI Ketapang sendiri, lanjut Izzul, digelar sebanyak tiga kali dalam setahun. “Liga ini kami adakan tiga seri dalam satu tahun, tujuannya untuk mempersiapkan atlet-atlet panahan tradisional Ketapang menghadapi Kejurda dan Fornas ke depan,” jelasnya.
FESPATI juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin mengenal lebih jauh olahraga panahan tradisional. “Kami terbuka untuk siapa saja yang berminat. Latihan rutin kami laksanakan di Jalan Gatot Subroto, Gang Radikin,” ujarnya.
Tak hanya itu, Izzul mengungkapkan bahwa saat ini perwakilan FESPATI Ketapang juga sedang mengikuti proses seleksi nasional untuk ajang SEA Games 2026 di Malaysia. “Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Ketapang agar perwakilan dari daerah kita bisa lolos dan mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut,” harapnya.
Di akhir wawancara, Izzul menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah agar mendukung pengembangan olahraga ini. “Kami berharap Terminal Giri Kesuma ini bisa dihibahkan dan dikelola sebagai lapangan latihan resmi. Dengan adanya fasilitas tetap, pembinaan atlet bisa lebih maksimal dan prestasi bisa terus ditingkatkan,” pungkasnya.(mr)
