Bupati Dorong Pendidikan dan Budaya Maju Beriringan

Teks foto
HARDIKNAS : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri peringatam Hardiknas yang digelar MPK Keuskupan Ketapang, Sabtu (3/5) malam.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Ketapang merayakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sabtu (3/5) malam. Perayaan dibalut dengan nuansa budaya lokal. Hal ini menunjukkan sinergi harmonis antara pendidikan dan pelestarian warisan budaya.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan peringatan Hardiknas 2025 di Ketapang bukan sekadar seremoni formal, melainkan sebuah kolaborasi antara pendidikan dan pelestarian budaya.

Pada perayaan Hardiknas, MPK Keuskupan Ketapang menggelar beragam kegiatan. Mulai dari seminar pendidikan, pameran karya siswa yang mengeksplorasi kearifan lokal, bazar produk UMKM yang menampilkan kekayaan kerajinan tangan Ketapang. Puncaknya, pertunjukan seni budaya yang memukau.

Alex sangat mengapresiasi atas inisiatif MPK Keuskupan Ketapang yang membuat kegiatan ini begitu meriah. “Saya menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan daerah, bukan hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga generasi yang mencintai dan melestarikan budaya daerah,” ungkap Alex.

Menurutnya, pameran karya siswa, misalnya, tidak sekadar menampilkan prestasi akademis, melainkan juga kreativitas dalam mengekspresikan kekayaan budaya Ketapang melalui berbagai bentuk seni, kerajinan, dan kearifan lokal.

“Tema Hardiknas 2025, ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’, sangat relevan dengan apa yang kita lihat hari ini. Pendidikan yang bermutu harus mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya sebagai jati diri bangsa,” jelas Alex.

Alex juga memuji peran MPK Keuskupan Ketapang dalam mewadahi dan mendorong kreativitas siswa dalam mengekspresikan budaya lokal. Bazar UMKM yang menampilkan produk-produk kerajinan tangan khas Ketapang juga menunjukkan bagaimana pendidikan dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Dia juga menambahkan, pertunjukan seni budaya, merupakan perpaduan harmonis antara seni tradisional dan modern, menunjukkan betapa kaya dan dinamisnya budaya Ketapang. Para siswa menampilkan berbagai tarian, musik, dan seni pertunjukan lainnya, menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam melestarikan warisan budaya leluhur.

“Acara ini bukan hanya perayaan Hardiknas, tetapi juga perayaan keberagaman dan kekayaan budaya Ketapang. Peringatan Hardiknas 2025 di Ketapang menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan melestarikan budaya,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Leave a Comment