KETAPANG, MENITNEWS.id – Seorang bocah laki-laki di Desa Pesaguan Kiri, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), diterkam buaya, Rabu (18/12) pagi. Beruntung bocah yang berusia 11 tahun tersebut berhasil diselamatkan.
Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani, mengatakan korban bernama Muhammad Adam. Dia diterkam buaya saat sedang bersantai di pelataran rumahnya sekitar pukul 06.10 WIB. “Pada saat kejadian, korban tengah duduk bersantai di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba muncul buaya dari arah bawah rumah dan langsung menggigit kaki korban,” katanya, Rabu ((18/12).
Korban berteriak minta tolong dan didengar oleh ayah korban. Sang ayah langsung melompat kedalam genangan banjir rob dan menarik kaki korban. “Setelah berjibaku dengan buaya, atah korban berhasil melepaskan kaki anaknya dari gigitan buaya dan buaya langsung melarikan diri,” ungkapnya.
Korban mengalami luka gigitan di kakinya dan segera dilarikan ke Puskesmas. Setelah mendapatkan perawatan medis, kondisi korban sudah stabil, namun masih memerlukan pemantauan intensif untuk memastikan tidak ada komplikasi.
Polsek MHS menggandeng Koramil, desa dan pihak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ketapang turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat.
“Kami mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat berada di dekat sungai atau di dekat genangan air serta melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan buaya di sekitar pemukiman,” imbaunya.
Warga sekitar juga diminta untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan aliran sungai tanpa pengawasan yang memadai. “Kami akan memasang tanda peringatan di beberapa titik lokasi yang dianggap rawan dari serangan predator buas ini sebagai langkah antisipasi untuk mencegah insiden serupa,” tutup Helwani. (*)