KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengharapkan keberadaan koperasi mampu menjadi motor penggerak pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Ketapang. Hal ini disampaikan Martin saat membuka rapat koordinasi penguatan pemberdayaan koperasi perkebunan yang bermitra dengan perusahaan di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, Jumat (30/8).
“Pemerintah Kabupaten Ketapang berkeinginan agar koperasi bisa berkomunikasi secara efektif dengan sesama OPD melalui lintas sektor, khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit sebagai mitra secara profesional,” harap Martin.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan agar pengembangan dan pemberdayaan koperasi dapat dilakukan secara berkesinambungan, dan koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lainnya yang memiliki sensifitas tinggi dalam pengembangan usaha.
“Saya tekankan kembali dalam kesempatan ini, baik kepada pihak pengurus koperasi maupun manajemen perusahaan, untuk mengupayakan secara sungguh-sungguh dengan tidak ada lagi koperasi yang menggunakan dana talangan yang sesunggguhnya menjadi beban hutang yang mesti di bayar kedepannya,” pinta Martin.
Martin meminta semua perusahaan mitra agar melakukan pengelolaan kebun plasma secara maksimal dan transparan. Perusahaan juga diharapkan menerapkan bagi hasil 30 persen untuk koperasi dan 70 persen untuk perusahaan. Hersebut merupakan kewajiban dan tanggung jawab perusahaan yang mesti ditunaikan, sebagaimana yang termuat dalam klausul perjanjian kerja sama yang telah disepakati.
Kepada pengurus, agar melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi tepat pada waktunya dan selalu mengacu pada ketentuan peraturan perkoperasian yang berlaku. “Pengurus diminta untuk tidak mengakomodir atau terlibat aktif dalam jual beli kartu keanggotaan koperasi yang selama ini terjadi secara masif hampir di sebagian besar koperasi perkebunan kelapa sawit,” pesannya. (*)