KETAPANG, MENITNEWS.id – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ketapang tinggal menyisakan waktu 8 bulan ke depan. Sejumlah nama mulai menjadi perbincangan dan digadang-gadang akan mengikuti kontestasi tersebut mulai menjadi perbincangan.
Mulai dari siapa saja bakal calon Bupati yang namanya mulai mencuat dan menjadi perbincangan masyarakat diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo, Wakil Bupati Ketapang, H Farhan, Ketua DPRD Ketapang saat ini, M Febriadi serta Ketua Partai Nasdem Ketapang, Junaidi.
Selain itu, nama bakal calon Wakil Bupati juga mulai bermunculan dan menjadi perbincangan termasuk lewat beberapa Polling pilihan netizen seperti Anggota DPRD Ketapang Antoni Salim yang merupakan Polititasi Partai PDIP dengan 3 periode menjabat sebagai Anggota Dewan bahkan pada Pemilu 2024 dirinya berhasil meraih suara terbanyak mencapai 8 ribu lebih dari 44 anggota DPRD terpilih lainnya.
Selain itu, ada Ketua Partai Gerindra Ketapang, Mathoji yang pada pemilu 2024 berhasil menambah raihan kursi partai menjadi 8 Kursi dan kembali mengamankan satu unsur pimpinan di DPRD Ketapang. Mathoji dikenal saat ini sebagai Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Ketapang.
Kemudian ada Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) Theo Bernadhi yang saat ini menjadi satu-satunya sosok figur muda yang muncul, selain menjadi pembeda dari unsur profesi, Theo tidak hanya menjadi Ketua AJK, tapi juga aktif diberbagai organisasi seperti menjadi Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Ketapang, Wakil Ketua KNPI Ketapang, Ketua Harian IKA Fisip Ketapang, Pembina Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Ketapang.
Selain itu, juga muncul Anggota DPRD Terpilih Pemilu 2024 Achmad Sholeh. Sholeh yang merupakan Bendahara Partai Golkar mulai hangat diperbincangkan karena merupakan politisi senior di Ketapang dan saat ini menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar, sedangkan dari partai yang sama muncul nama Leonardus Rantan, Sekretaris Partai Golkar Ketapang menjadi kader Golkar yang berpotensi turut berkontestasi dalam Pilkada Ketapang.
Kemudian nama yang juga mulai hangat menjadi perbincangan yakni Sekretaris Paguyuban Jawa Ketapang yang juga merupakan seorang birokrat, Sugiarto.
Dari penelusuran, Sugiarto saat ini masih aktif menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang. Pria kelahiran Ketapang 31 Juli 1968 sudah menjadi abdi negara sejak tahun 1993 silam sebagai pegawai BKKBN tepatnya menjadi penyuluh dan pengawas KB di Kecamatan Tumbang Titi.
Rentang pengabdian yang panjang membuat dirinya dekat dan dikenal masyarakat, terlebih Sugiarto sudah beberapa kali menjabat di berbagai Kecamatan mulai menjadi Sekcam di Kecamatan Air Upas tahun 2004, menjadi Camat Sungai Laur tahun 2010, kembali ke Air Upas sebagai Camat tahun 2011, kemudian menjadi Kabag Umum Setda Ketapang tahun 2017 sebelum akhirnya menjabat sebagai BKPSDM Ketapang sejak tahun 2022 lalu.
Hal tersebut membuat Alumni Fisip Untan Angkatan 1987 masuk dalam perbincangan terkait kontesasi Pilkada 2024 mendatang. Terlebih Sugiarto yang merupakan putra Ketapang keturunan Jawa saat ini menjabat sebagai Sekretaris Paguyuban Jawa Ketapang sehingga dinilai memiliki basis massa yang solid. Selain itu, dirinya juga ttdikenal sebagai atlet olahraga badminton dan tenis meja dengan berbagai prestasi yang telah di raih mewakli Pemerintah Daerah dalam berbagai ajang turnamen.
Sejumlah warga yang diwawancarai menilai kalau Sugiarto dianggap layak untuk diperhitungkan dalam kontestasi dalam Pilkada Ketapang karena dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman dalam birokrasi.
“Secara pengalaman dan irisan beliau (sugiarto-red) tentu punya nilai tersendiri sehingga menjadi salah satu figur yang pantas ikut dalam kontestasi Pilkada 2024,” kata Hengki satu diantara warga Kecamatan Delta Pawan.
Selain itu, Abdul salah satu warga Kecamatan Air Upas berharap Sugiarto dapat ikut dalam Pilkada Ketapang, menurutnya Sugiarto memiliki kecakapan dalam membaur dan melayani masyarakat seperti pada saat menjabat sebagai Camat dibeberapa Kecamatan di Ketapang.
“Harapan demikian semoga saja,” tukasnya. (mad)