KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar rapat koordinasi penurunan stunting, Selasa (5/3). Rapat yang digelar di Ballroom Hotel Borneo Emerald Ketapang ini dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan.
Martin mengatakan, pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya penurunan stunting yang merupakan investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Berdasarkan hasil SSGI tahun 2019 menunjukkan bahwa terdapat 13 provinsi yang masuk dalam kategori angka stunting tertinggi dan provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satunya. “Sedangkan dalam hal ini kabupaten Ketapang masuk peringkat ketiga terendah dari empat belas kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” kata Martin.
Dia menjelaskan, bersumber dari e-PPGBM tahun 2023 di Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa angka prevalensi balita stunting di Kabupaten Ketapang berada di angka 19,04 persen, turun sebanyak 4,56 persen dari angka prevalensi tahun 2022 sebanyak 23,6 persen. “Masih perlu kerjasama dan kerja keras untuk mencapai angka 14 persen,” jelasnya.
Menurut Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting juga telah menetap lima strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting. “Saya minta untuk berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung kelancaran percepatan penurunan stunting, sehingga mencapai target sesuai yang kita harapkan,” tegasnya. (*)