Paguyuban Jawa Ketapang Beri Gelar Tokoh Toleransi ke Martin Rantan

Caption Foto ; Ketua Paguyuban Jawa Ketapang, Achmad Sholeh saat memberikan Piagam Penganugerahan Tokoh Toleransi ke Martin Rantan.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Paguyuban Jawa Ketapang sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V yang digelar di Rumah Joglo Jawa, Sabtu (23/12/2023). Pada Musda tersebut, Achmad Sholeh kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Paguyuban Jawa periode 2023-2028.

Saat dikonfirmasi, Ketua Paguyuban Jawa Ketapang terpilih, Achmad Sholeh mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Musda ke-V Paguyuban Jawa Ketapang.

“Suksesnya Musda ini merupakan suksesnya seluruh panitia pelaksana dan tidak terlepas dari dukungan para anggota paguyuban serta pihak lainnya termasuk Pemda Ketapang,” katanya, Minggu (24/12/2023).

Sholeh melanjutkan, dalam pelaksanaan Musda dirinya terpilih secara aklamasi dengan dihadiri 19 Paguyuban Daerah dan 9 Dewan Pengurus Cabang Kecamatan di Kabupaten Ketapang.

“Ini amanah yang harus dipertanggung jawabkan, saya meminta dukungan semua pihak agar Paguyuban Jawa Ketapang dapat terus maju, selalu mengkedepankan toleransi dan menjaga Hidup Guyub Rukun Sak Lawase.

“Selain itu, sesuai AD/ART kami bergerak dibidang sosial dan budaya sehingga harus terus dijalankan serta di tahun depan saya menargetkan Rumah Joglo dapat diresmikan sebagai salah satu bentuk ikon persatuan dan toleransi masyarakat,” terangnya.

Sholeh menambahkan, kalau dalam Musda ke-V, pihaknya menghasilkan beberapa keputusan diantaranya menetapkan agenda tahunan Grebeg Suro, megengan bulan ruah dan grebeg maulud di bulan mulud, menudkung rencana usulan 3 daerah otomomi baru di Ketapang, mendukung dan setuju pembangunan ibu kota nusantara berada di pulau kalimantan dan pemberian gelar tokoh toleransi kepada Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH. M. Sos.

“Setelah Musda tim formatur akan segera menyusun struktur kepengurusan paguyuban jawa periode 2023-2028,” tukasnya. (yo)

Berita Terkait