KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen untuk menerapkan program Smart City. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemerintah Kabupaten Ketapang melakukan penandatanganan komitmen implementasi program Kota Cerdas (Smart City), Senin (9/10).
Penandatangan komitmen tersebut dilanjutkan dengan bimbingan teknis tahap empat penyusunan masterplan smart city Kabupaten Ketapang. Bimtek ini merupakan tahap akhir yang diikuti oleh semua OPD dan instansi dalam pilar smart city, yaitu smart governance (SPBE), smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ketapang, Darma, memaparkan bahwa Kabupaten Ketapang terpilih dalam program pemerintah, yaitu gerakan menuju 100 smart city dimulai pada tahun 2017 di 25 kabupaten dan kota se-Indonesia.
“Gerakan tersebut bertujuan membimbing kabupaten dan kota dalam menyusun masterplan smart city agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah,” kata Darma.
Pada tahun 2022, Kabupaten Ketapang masuk dalam 50 kabupaten dan kota yang terpilih mengikuti Gerakan 100 smart city. “Berdasarkan hasil tersebut, disepakati bahwa Kominfo RI mempunyai kewajiban dalam penyediaan tenaga ahli untuk masterplan smart city dan kabupaten dan kota memiliki kewajiban dalam penyediaan sarana dan prasarana bimtek yang akan dilakukan selama empat kali pada tahun 2023,” ungkap Darma.
Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Devy Harinda, berharap pelaksanaan bimbingan teknis tahap empat penyusunan masterplan smart city Kabupaten Ketapang dapat membuka pemahaman terhadap berbagai macam aspek penting dalam smart city. Partisipasi, kolaborasi merupakan beberapa poin penting dalam mewujudkan Kota Ketapang yang lebih modern, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
“Pengembangan sebuah kota pintar bukanlah hal yang sederhana dan mudah, diperlukan sebuah komitmen, kerja sama dan inovasi untuk menuju tujuan tersebut,” ucap Devy.
Dengan adanya bimtek ini diharapkan dapat membuat landasan yang kuat untuk siap menyongsong Ketapang menjadi sebuah kota yang cerdas. “Dokumen smart city yang nantinya merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan bimtek ini diharapkan menjadi panduan kita bersama dalam pembangunan Ketapang Smart City,” tutup Devy.
Kegiatan tersebut dihadiri tim teknis smart city, Farid Subkhan, beserta tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Acara ini juga dihadiri kepala OPD di lingkungan Pemkab Ketapang, sejumlah camat, dan sejumlah pihak lainnya. (*)