KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menggelar lomba sumpit tradisional di halaman rumahnya di Gang Kelapa Gading, Jalan S. Parman, Sabtu (19/8). Sebanyak 82 peserta ikut berpatisipasi dalam lomba dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia ini.
Ada tiga kategori yang diperlombakan, yakni kategori putra jarak 25 meter, kategori putri jarak 20 meter dan kategori anak-anak dengan jarak 15 meter. Lomba ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda, termasuk juga melestarikan budaya menyumpit.
Alex yang juga bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik itu mengatakan, lomba ini sebagai salah satu upaya menjaga tradisi leluhur Dayak. Zaman dahulu senjata tradisional ini menjadi andalan nenek moyang ketika berburu di hutan.
Oleh karena itu, kata Alex, salah satu cara untuk melestarikan tradisi tersebut, maka harus sering diperlombakan agar tradisi tersebut tidak hilang. “Lomba sumpit ini saya juga dedikasikan dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia,” ungkap Alex.
Alex menginginkan, lomba sumpit Kepatihan Jaga Pati akan digelar secara rutin setiap tahun dan dilaksankan lebih meriah lagi. Dirinya juga berencana bakal melibatkan penyumpit andalan se-Kalimantan Barat. “Kita rencanakan open se-Kalimantan Barat, cuma masih kita atur waktu yang pas,” katanya.
Pada kategori putra, Gabriel dinobatkan sebagai pemenang. Peraih juara satu sumpit Kalbar tahun 2023 itu berhasil mengumpulkan nilai 420. Untuk kategori putri dimenangkan oleh Venita. Dia mampu membidik target dengan total nilai 320. Sedangkan pada kategori anak-anak dimenangkan oleh Nando dengan nilai 375. (*)