KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang memberikan piagam penghargaan kepada Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) sebagai wujud apresiasi dalam bermitra untuk penyebaluasan informasi pembangunan di Kabupaten Ketapang.
Penghargaan tersebut diberikan diberikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, usai membuka sekaligus menjadi narasumber dalam dialog publik yang dilaksanakan AJK di salah satu hotel di Kota Ketapang, Senin (17/7). Piagam diterima Ketua AJK, Theo Bernadhi, didampingi Sekretaris AJK, Abdul Salim.
Alex selamat atas terselenggaranya dialog publik yang juga dirangkai dengan musyawarah pengurus ke-1 AJK. Dia mengaku senang dengan tema yang diangkat AJK, yakni memperkokoh fondasi organsiasi menuju pers profesional.
“Saya senang dengan tema yang rekan-rekan AJK angkat, ini menyangkut tentang profesionalitas. Kami pun sebagai pihak pemerintah daerah terus bergerak dalam meningkatkan profesionalitas, terus mengasah kemampuan pribadi dan jajaran pemerintahan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Ketapang mendukung hadirnya media massa, termasuk di dalamnya rekan-rekan yang tergabung dalam AJK. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat merasakan peran media dalam berkontribusi membangun Kabupaten Ketapang. Dengan media kita bisa menyampaikan informasi pembangunan dan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Ketapang memberi piagam penghargaan kepada AJK sebagai mitra kerja dan wujud apresiasi dalam penyebarluasan informasi. “Semoga rekan-rekan jurnalis di Ketapang, termasuk AJK dapat terus menyampaikan informasi secara profesional dan berimbang sehingga dapat membantu mencerdaskan masyarakat Ketapang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua AJK Ketapang, Theo Bernadhi, mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan Pemkab Ketapang. Menurutnya, piagam penghargaan tersebut tentu harus menjadi motivasi buat dirinya dan para anggota untuk terus bekerja secara profesional dan memberi dampak positif bagi banyak orang.
“Piagam ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus bekerja dengan baik dan tidak jumawa, karena di era digitalisasi tentu tangangan rekan-rekan pers untuk profesional semakin besar, terlebih Ketapang merupakan tempat subur untuk para pihak yang mengklaim diri sebagai jurnalis namun mengabaikan kode etik jurnalistik dalam bekerja,” katanya.
Theo meminta dukungan semua pihak untuk tidak hanya mendukung berbagai kegiatan AJK, tetapi juga memberi saran dan kritik membangun agar AJK dapat terus eksis tidak hanya sebagai wadah silaturahmi para jurnalis, tapi juga sebagai wadah yang memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat Ketapang secara umum. (*)