KETAPANG, MENITNEWS.id – Sebanyak 239 orang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Ketapang diberangkatkan menuju Pontianak, Senin (19/6). Wakil Bupati Ketapang, Farhan, melepas keberangkatan CJH di Pendopo Bupati Ketapang. Keberangkatan para CJH ini menggunakan empat penerbangan.
Usai melepas para CJH, Farhan juga akan mendampingi CJH Ketapang hingga Embarkasi Batam. “Kami meminta kepada para CJH Ketapang untuk mendoakan Kabupaten Ketapang di Tanah Suci agar Ketapang menjadi daerah yang aman dan makmur,” kata Farhan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji untuk seluruh CJH asal Kabupaten Ketapang. “Selamat menjalankan ibadah haji buat semua CJH. Semoga dipermudah segala urusan, diberi kesehatan agar dapat menjalankan ibadah haji dengan fokus dan khusyuk,” katanya.
Alex berharap, seluruh CJH asal Ketapang dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Tanah Air menjadi haji mabrur. “Begitu pula dengan para pendamping haji semoga diberikan kesehatan dan dapat mendampingi para jemaah hingga selesai menjalankan ibadah haji dengan lancar,” harapnya.
Dia berpesan, agar para CJH dapat tetap menjaga kesehatan selama proses pemberangkatan mulai dari Ketapang menuju Pontianak dan dari Pontianak menuju embarkasi Batam agar tetap dianggap layak terbang menuju Tanah Suci. “Kesehatan harus dijaga. Pola istirahat dan makan. Kita berharap tidak ada yang terkendala sakit atau apapun? sehingga semua bisa melaksanakan ibadah haji,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ketapang, Syarifendi, meminta agar CJH menjaga kesehatan. Menurutnya, 239 orang CJH akan berangkat dari Ketapang menuju Pontianak pada 19 Juni 2023. “Pentingnya CJH menjaga kesehatan, agar saat di embarkasi Batam, saat pemeriksaan kesehatan CJH dinyatakan laik terbang,” tuturnya.
Syarif juga mengingatkan agar jemaah yang punya penyakit tertentu dan mengkonsumsi obat-obat untuk tetap membawa obat-obat yang biasa diminumnya dengan melapor terlebih dahulu kepada dokter kloter. “Setelah menginap semalam di Pontianak, pada 20 Juni mereka terbang ke embarkasi Batam. Pada 21 Juni mereka terbang ke Tanah Suci dan mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah,” katanya. (*)