KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri acara Tentobus di Batu Tajam, Desa Aur Gading, Kecamatan Tumbang Titi, Sabtu (17/6) lalu. Dia mengapresiasi kepada pemuda-pemudi yang ikut memeriahkan acara Tentobus.
Dengan dilaksanakannya acara adat tersebut, dia berharap adat istiadat di Kabupaten Ketapang bisa tetap terjaga kelestariannya. “Upacara adat Tentobus ini merupakan adat nenek moyang yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus secara turun temurun,” kata Alex.
Dia juga mengapresiasi Camat Tumbang Titi, yang bukan orang suku Dayak dan beragama Islam, tetapi sangat bersemangat dan ikut menghadiri kegiatan Tentobus. “Begitu juga dengan saudara-saudara kita yang dari etnis Jawa, yang hadir dan ikut meramaikan acara Tentobus, mereka hadir untuk menghormati kita, menghargai kita,” ujarnya.
Alex berpesan agar masyarakat Desa Aur Gading dan sekitarnya tetap melestarikan adat. “Kita harus tetap semangat. Tidak boleh malu. Harus bangga dan harus kita buktikan dengan mempertahankan, menjaga, melestarikan dan menjalankan adat jalan jamban titi kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyerahkan sesarangannya kepada masyarakat Aur Gading. Sensarangan adalah sumbangan berwujud barang-barang juga sebagai wujud dukungan dan keikutsertaannya dalam acara Tentobus.
Dia menyampaikan tugasnya sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Demong Sepuluh Kerajaan Ulu Aik, yang salah satu di antaranya adalah menjaga, mempertahankan, melestarikan adat jalan jamban titi kerosiq mula tumbuh tanah mula menjadi. “Dengan begitu, saya harus hadir pada upacara adat Tentobus untuk memastikan bahwa adat jalan jamban titi masih tegak,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengatakan kehadirannya pada upacara adat tentobus yaitu dalam rangka memberi semangat kepada masyarakat adat Desa Aur Gading agar bisa berdaulat terutama berdaulat secara budaya. “Bukan punya orang luar yang kita bawa atau kita jaga, tapi adat jalan jamban titi kita sendiri yang kita jaga,” paparnya.
“Kita juga harus berdaulat secara ekonomi, karena Tanah Air kita kaya raya. Ada sawit, tambang, kebun, karet dan sebagainya. Kita pun harus dapat menikmati itu semua,” pungkas Alex. (*)