Sekda; Yang Tidak Bisa Dibina Keluarkan dari Sistem

teks foto
ARAHAN : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, memberikan arahan saat memimpin apel di lingkungan Setda Ketapang, Senin (12/6) pagi.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, mengimbau kepada seluruh ASN dan non ASN supaya bekerja dengan ikhlas, professional dan amanah. Hal tersebut disampaikan Alex saat memimpin apel rutin di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (12/6) pagi.

Menurut Alex, hal itulah yang seharusnya dijadikan pegangan oleh para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sampai pensiun. Selain itu juga merupakan bagian dari ajaran agama. “Bekerjalah dengan sepenuh hati. Bekerjalah dengan ikhlas dan amanah. Ketika kita mendapatkan prestasi dengan cara tersebut, kita akan mendapatkan kepuasan batin,” pesannya.

Dia juga menekankan masalah kedisiplinan, respek sosial dan integritas pegawai. Selain kedisiplinan dan kepekaaan sosial, setiap ASN wajib menjaga reputasi, baik pada diri sendiri maupun instansi. “Hindari hal-hal yang tidak baik. Tinggalkan prilaku yang menyimpang, karna sebagai ASN pasti akan menjadi sorotan, menjadi baro meter dan menjadi contoh bagi masyarakat,” tegasnya.

Perlu diketahui, ada sekitar 80 pegawai yang tidak mengikuti apel pada Senin (12/6) pagi. Menanggapi hal itu, Alex menginstruksikan setiap bagian melaporkan personilnya agar tercipta jiwa korsa dan kebersamaan.

“Ada sekitar 80 orang ASN dan non ASN yang tidak mengikuti apel pagi ini. Untuk minggu depan, saya meminta setiap bagian melaporkan kepada pimpinan apel. Tujuannya agar semua pegawai memiliki jiwa korsa rasa kebersamaan. Terkecuali sedang melakukan perjalanan dinas, cuti dan sakit. Apel pagi ini wajib dan termasuk pada jam kerja otomatis masuk dalam hitungan TPP,” ungkapnya.

Dia berharap agar seluruh satuan unit kerja menjaga personilnya. Kepada para Kabag, Kaban BKPSDM dan Kasat Pol PP agar sering melakukan pengecekan personil sebagai bentuk perhatian pimpinan pada bawahan.

Pengecekan personil, mendatangi anak buah tidak hanya ketika ingin memberikan tugas, merupakan bentuk perhatian dan perhatian adalah reward, bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak baik. “Yang bisa kita bina, dibinaz yang tidak bisa dibina, kita keluarkan dari sistem,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait