KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang melaksanakan upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII di Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (29/4). Dengan mengusung tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”, Wakil Bupati Ketapang, Farhan, memimpin jalannya upacara. Upacara diikuti oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pejabat Eselon III di lingkungan Pemkab Ketapang.
Farhan mengatakan, pelaksanaan otonomi daerah memberikan dampak positif. Di antaranya, daerah memiliki ruang yang luas untuk mengembangkan dan membangun daerah dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Serta juga bertumbuhnya demokrasi pada tingkat lokal melalui Pilkada dan Pilkades secara langsung, tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru dan memperpendek rentang kendali baik dalam pembangunan maupun pelayanan publik.
“Selain memiliki dampak positif, otonomi daerah juga dapat menyebabkan dampak negatif seperti eksploitasi besar-besaran sumber daya alam, kolaborasi elit dan pengusaha dalam mengeksploitasi daerah untuk mencari keuntungan tanpa peduli dengan masyarakat, koruptif pejabat daerah, konflik saat Pilkada dan kesenjangan antara daerah yang pendapatannya tinggi dengan daerah yang masih berkembang,” kata Farhan.
Dia menjelaskan, ada lima langkah strategis untuk mengembangkan potensi daerah. Pertama, perlunya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat. Kedua, Pemerintah Pusat mengurangi kontrol dan memperbanyak melakukan pembinaan dan bantuan keuangan kepada daerah, sehingga daerah mampu mengembangkan potensi daerahnya.
Ketiga, lanjut Farhan, Pemerintah Pusat berorientasi global dan memanfaatkan daerah sebagai supporting dan kompetitif di pasar global. Keempat, pemanfaatan APBN dan APBD yang diarahkan pada tercapainya sasaran peningkatan potensi daerah. Terakhir, penguatan peran gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah sekaligus menjadi intermediari dalam mengembangkan daerah.
“Apabila setiap daerah memiliki satu saja produk unggulan, maka itu berarti Indonesia akan memiliki 498 produk unggulan di dunia, termasuk di dalamnya produk unggulan Kalimantan Barat. Dengan ini, Indonesia bisa menguasai pasar dunia,” tutup Farhan. (*)