KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri rapat koordinasi evaluasi kinerja keuangan pusat dan daerah sekaligus penyampaian apresiasi capaian kinerja keuangan pusat dan desa semester II tahun 2022, di Ballrom Hotel Borneo Emerald, Rabu (15/3).
Alex mengatakan, rapat tersebut penting sebagai evaluasi kinerja untuk kedepan. Keberhasilan yang didapat dalam berbagai hal merupakan buah dari kerja sama yang baik antar semua pihak. Seperti halnya keberhasilan dalam penanggulangan Covid-19 di Ketapang.
“Selama hampir tiga tahun Ketapang dihantam pandemi Covid-19 hingga akhirnya bisa dikendalikan dengan cara kerja sama, kedisiplinan, sinergitaa sam gotong royong semua pihak melalui akselerasi program vaksinasi, akselerasi vaksin tambahan (booster) serta penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Dia menjelaskan, pengendalian pandemi Covid-19 mendorong peningkatan mobilitas masyarakat yang masif yang memiliki dampak positif sosial dan perekonomian. Secara sosial, pergerakan mobilitas akan mampu merekatkan kembali dan mempertebal tali sosial. Sedangkan secara perekonomian, mobilitas masyarakat akan kembali menggeliatkan seluruh aktivitas perekonomian dalam berbagai sektor seperti perdagangan, jasa, pemenuhan kebutuhan pokok, rekreasi, dan aktivitas kantor-kantor.
Selain itu, Alex juga menyebutkan ada keberhasilan dalam langkah-langkah kolaboratif kebijakan fiskal di Ketapang dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Di mana selama kurun waktu 2020 sampai saat ini, APBN dan APBD telah bekerja keras dalam empat hal. Di antaranya re-prioritas-isasi dan realokasi dukungan anggaran sangat besar untuk penguatan sarana, prasarana kesehatan, penanganan pasien, obat- obatan, pemberian insentif tenaga kesehatan, termasuk pengadaan vaksin.
Kemudian, memberikan tambahan bantalan sosial untuk melindungi masyarakat dari merosotnya daya beli akibat kehilangan pekerjaan dan terhentinya aktivitas ekonomi yang meluas, mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong akselerasi literasi keuangan dan digitalisasi pembayaran.
Untuk itu, dia menilai bahwa APBN dan APBD merupakan instrumen kolaboratif yang bekerja bersama-sama menghadapi tantangan ekonomi yang multidimensi, sehingga diperlukan sinergi berbagai pihak, mulai dari pimpinan instansi vertikal, melalui pelaksanaan APBN sesuai tugas dan fungsinya, optimalisasi pelibatan penyedia barang/jasa UMKM, dan akselerasi digitalisasi pembayaran melalui Digipay dan kartu kredit pemerintah.
Dia mengungkapkan, pimpinan perangkat daerah, melalui pengelolaan APBD atau APBN tugas pembantuan sesuai tugas dan fungsinya serta pengelolaan dana transfer dari APBN, khususnya peran dalam akselerasi penyaluran DAK fisik dan dana desa.
“Para camat, melalui peran pengelolaan APBD sesuai tugas dan fungsinya, serta pembinaan dan pengawasan penyaluran dana desa di wilayahnya. Para kepala desa, melalui peran dalam pengelolaan APBDes dan pemenuhan dokumen persyaratan penyaluran dana desa,” ungkapnya.
Diakuinya, pemda menyampaikan apresiasi kepada kepala KPPN dan pimpinan instansi vertikal selaku kuasa pengguna anggaran yang telah mengeksekusi anggaran di lingkungan unit masing-masing dengan sangat baik, yang telah berdampak positif dalam mendorong kemajuan perekonomian Ketapang.
“Serta apresiasi setinggi-tingginya juga kepada pimpinan OPD, camat dan kepala desa yang telah memanfaatkan anggaran unit masing-masing dengan sangat baik juga, sehingga hasil dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat di Ketapang serta respon terhadap pengawalan realisasi atas penyaluran DAK fisik tahun anggaran 2022,” papar Alex.
“Saya minta kepada pimpinan OPD penerima DAK fisik, untuk segera berkoordinasi dengan BPKAD dalam rangka percepatan pelaksanaan DAK fisik tahun anggaran 2023,” tambah Alex. (*)