PIMPIN RAPAT : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, memberikan arahan saat memimpin rapat persiapan penilaian dan evaluasi SPBE di Kantor Bupati Ketapang, Senin (27/2).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang untuk saling bersinergi untuk meningkatkan nilai dan peringkat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Melalui penerapan SPBE ini dapat memberikan jaminan konsistensi perangkat daerah dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian maupun pengawasan dan juga mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam implementasi E-Government,” ujar Sekda saat memimpin rakor persiapan penilaian dan evaluasi SPBE di Kantor Bupati Ketapang, Senin (27/2).
Dia menjelaskan, berdasarkan penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 2023, Kabupaten Ketapang berada pada urutan ke-9 dari 12 kabupaten/kota di Kalimantan Barat dengan nilai 1,91 atau cukup.
“Berdasarkan laporan hasil pemantauan SPBE Kabupaten Ketapang yang dikeluarkan oleh Kemenpan-RB, dari 47 indikator penilaian masih banyak indikator penilaian yang tingkat kematangannya berada pada level 1 dari 5 tingkatan level. Bahkan belum ada satupun yang bernilai 5,” jelasnya.
Rendahnya nilai pelaksanaan SPBE Kabupaten Ketapang dikarenakan kurangannya data dukung dalam indikator penilaian, yaitu dasar kebijakan Perbup, Surat Keputusan (SK), Surat Edaran (SE), Standar Operasional Prosedur (SOP), screen capture, buku panduan, dokumentasi rapat, notulensi dan lainnya.
“Indikator penilaian SPBE menjadi pekerjaan rumah bersama lintas perangkat daerah dan juga dokumen arsitektur. Pada tahun 2022-2027 peta rencana SPBE Kabupaten Ketapang sudah selesai dilaksanakan. Mudah-mudahan pada penilaian tahun 2023 akan sedikit banyak berfungsi sebagai nilai ungkit indeks SPBE Kabupaten Ketapang,” tutup Alex. (*)
