Pemkab Dorong Peningkatan IPM

KERJA SAMA : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, menandatangani kerja sama antara Pemkab Ketapang dengan Save the Children untuk program ketahanan ekonomi pemberdayaan anak muda dan sanitasi berkelanjutan, Selasa (31/1).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, mendukung program kerja sama antara Cargill dan Politeknik Negeri Ketapang. Kerja sama yang memberikan beasiswa kepada pelajar ini diharapkan bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Ketapang. Kerja sama ini ditandatangani pada Selasa (31/1) di Gedung Politeknik Ketapang.

Pada kesempatan tersebut, Alex, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang akan terus berupaya meningkatkan IPM di Kabupaten Ketapang. “Terkait tentang IPM ini, di bidang ekonomi Pemerintah Kabupaten Ketapang telah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Kalbar saat HUT ke-66 Pemrov Kalbar kemarin,” katanya.

“Pada dekade terakhir ini pertumbuhan ekonomi Ketapang menjadi tertinggi se-Kalbar, bahkan se-Indonesia. Untuk tahun 2023 ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang berada di 5,73 persen. Jadi, di atas rata-rata pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Barat. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dari kita semua, termasuk dari para investor,” lanjutnya.

Dia berharap pertumbuhan ekonomi juga mencerminkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. “Saya ingin menyampaikan fakta-fakta yang pertama terkait dengan tingkat kemiskinan di Kabupaten Ketapang pada tahun 2021 berada pada angka 10,13 persen, namun tahun 2022 kemarin berada pada angka 10,16 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi kita belum seimbang,” terangnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada Politeknik Ketapang untuk meneliti mengapa hal tersebut bisa terjadi. “Ini menjadi PR kita semua, supaya kedepan kita dapat membawa Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini menjadi daerah yang maju,” tegas Sekda.

Selain itu, berkaitan dengan IPM, dia memaparkan bahwa di tahun 2021 Kabupaten Ketapang berada pada angka 67,43 persen, tetapi pada tahun 2023 ini naik pada angka 67,92 persen. “Semoga kedepannya kita bisa mencapai 70,76 persen, paling tidak menyamai rata rata se-Kalbar,” harapnya.

Terkait dengan beasiswa, dia mengatakan bahwa kemajuan suatu daerah dapat dinilai atau diukur dari IPM, terutama mengukur dari sisi kesehatan rata-rata, lama hidup, tingkat pendidikan dan ekonomi. “Oleh karena itu, seluruh perusahaan yang ada kita dorong untuk berpartisipasi dalam program beasiswa ini. Saya harap program ini juga bisa menjangkau ke daerah pedalaman, khususnya kecamatan,” harap Sekda.

“Semoga kegiatan seperti ini selalu ada khusus beasiswa pendidikan untuk generasi muda penerus harapan bangsa, sehingga terwujud Ketapang maju menuju masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.

Pada kegiatan tersebut juga berlangsung penandatanganan MoU program beasiswa antara Cargill-Kalimantan dengan Politeknik Negeri Ketapang juga kerja sama Save the Children dan Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk program ketahanan ekonomi pemberdayaan anak muda dan sanitasi berkelanjutan serta penyerahan simbolis program BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ketapang dengan Cargill-Kalimantan serta masyarakat pekerja rentan. (*)

Berita Terkait