Naik Dangau Serta Pemberian Gelar Adat

Teks foto
RITUAL ADAT : Ritual adat dalam rangka Naik Dangau dan pemberian gelar adat yang dilaksanakan Kepatihan Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, kemarin.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Patih Jaga Pati, Alexander Wilyo, menggelar berbagai ritual adat dalam rangka acara Naik Dangau Kepatihan Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua. Mulai dari ritual adat Panyimak Rumah Raya, Panukang Lawang Agong, Mehunjam Tiang Rumah Kepatihan, sampai Ritual Adat Mulangan Sombah. Kegiatan tersebut berlangsung 5-10 Desember.

Alexander Wilyo yang juga menjabat sebagai Sekda Ketapang mengatakan, ritual adat dilakukan sebagai wujud rasa syukur dalam rangka acara Naik Dangau Kepatihan Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Nanua di Komplek Kepatihan Jalan S Parman Ketapang. “Dangau Kepatihan dengan tiga kamar yang tersedia sengaja saya buat untuk penginapan para domong adat dari kampung jika berkunjung ke Ketapang,” katanya, kemarin.

Selain itu, pihaknya juga menggelar ritual adat Mulangan Sombah (pengantaran pulang domong dan tamu undangan) serta malam ramah tamah Patih Jaga Pati bersama para Domong-Mantir dan para sesepuh dan tokoh adat Dayak di wilayah Laman Sembilan Domong Sepuluh. Semuanya dilaksanakan di kediaman Patih Jaga Pati.

Dia menambahkan, pihaknya juga melakukan Adat Begendang dan sebagai tuan rumah pelaksana adatnya dari Rumpun Adat Dayak Pesaguan Sekayok. Dirangkaian acara pemberian gelar adat kepada tamu undangan di antaranya Wakil Kapolres Ketapang, Kompol Anton Satriadi, dengan gelar adat Kenduruhan Titik Dacing Jeruji Bosi.

“Gelar ini bermakna bahwa dalam menjalankan tugas sebagai Kepolisian Negara Republik Indonesia seyogyanya memberikan pengayoman, perlindungan, pelayanan seadil-adilnya. Begitu pula kalau yang benar katakanlah sebenar- benarnya. Kalau salah katakanlah salah,” tegasnya.

Kemudian pemberian gelar kepada anggota Kepatihan Jaga Pati Desa Sembilan Domong Sepuluh, Basilius Yance, yang sebelumnya bergelar Adat Mas Kombang diangkat ke gelar adat Petinggi Ansahan Tajam Londat Mengiler. Ini bermakna bahwa sebagai anggota kepatihan harus dengan tegas dan bijaksana mengawal kepatihan.

Adapun domong yang memberikan gelar adat tersebut, yaitu Domong Pesaguan Sekayok Mas Kayak Gantang Aling Tungkat Bumi, Nikodimus Erpan, didampingi Urang Kayo, Monri, bersama Domong Jelai Sekayok Cendaga Tali Waris, Jubertus, serta Domong Marau Seakaran Mas Kayak Berumah Bosar Bajurung Tinggi, Supardi.

Pemberian gelar adat ini disaksikan langsung oleh Pati Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, Alexander Wilyo, serta Sekretaris DAD Kabupaten Ketapang, Urang Kayo
LY. Lukman, Ketua Sekberkesda Provinsi Kalbar, Kenduruhan Yohanes Palaunsoeka, seluruh ketua DAD kecamatan se-Ketapang, dan para domong. (*)

Berita Terkait