KETAPANG, MENITNEWS.id – Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) VIII Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang, berakhir. Kegiatan yang dipusatkan di Pentas Seni Budaya Pendopo Bupati Ketapang itu ditutup secara resmi oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, Sabtu (10/12).
Pada kesempatan tersebut, Martin, mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada panitia dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang yang telah bekerja keras dan kompak, sehingga acara musyawarah adat, pentas seni serta pameran adat Dayak Kabupaten Ketapang berjalan lancar, aman, dan meriah.
Selain itu, Martin, juga mengucapkan selamat kepada para juara dari setiap cabang yang diperlombakan dalam Pentas Seni Budaya Dayak VIII. “Bagi yang belum juara tetap semangat, karena tahun depan masih bisa berkompetisi kembali dalam acara pentas seni budaya dan pameran Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-9 tahun 2023,” ucap Martin.
Kepada generasi muda Dayak, dia berpesan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia menjadi generasi yang berkualitas, berbudaya, kreatif, dan bermartabat. Di antaranya dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal serta bangga mengakui indentitas diri sebagai orang Dayak. “Jangan malu, justru harus bangga mengakui sebagai orang Dayak,” tegas Martin.
Pada Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) VIII, juara umum juara umum katagori organisasi kemasyarakatan dan paguyuban yaitu, Pakomoaan Dayak Kanayant Kabupaten Ketapang. Sementara juara umum katagori DAD kecamatan, yaitu DAD Kecamatan Simpang Hulu.
Acara penutupan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Ketapang, Farhan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, Kapolre Ketapang, Dandim 1203 Ketapang, Danlanal Ketapang, Ketua DPRD Ketapang, Kajari Ketapang, Ketua DAD Ketapang, Ketua, dan Wakil Ketua TP PKK Ketapang, serta pejabat di lingkungan Pemkab Ketapang. (*)