Restorasi DAS dan Tanam 1 Juta Pohon

Teks foto
TINJAU LOKASI BANJIR : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, meninjau lokasi jembatan gantung di Kecamatan Jelai Hulu yang sempat diterjang banjir.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang akan melakukan upaya-upaya komprehensif terkait penanganan bencana banjir yang melanda Kabupaten Ketapang. Salah satunya dengan merestorasi seluruh daerah aliran sungai (DAS). Hal ini diharapankan dapat meminimalisir terjadi banjir seperti saat ini.

Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo, mengatakan bencana banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di perhuluan Ketapang, bahkan terjadinya rob di Kota Ketapang, tentunya harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. “Ini pembelajaran bagi kita agar dapat melakuman upaya-upaya yang bersifat komprehensif, bukan hanya sekedar bertanggap darurat setiap tahunnya,” katanya, Selasa (25/10).

Alex menjelaskan, banjir yang terjadi selain akibat curah hujan tinggi, juga lantaran berkurangnya serapan air serta terjadinya pendangkalan sungai pada seluruh DAS. Meskipun banjir saat ini sudah mulai surut dan ada beberapa daerah yang masih terendam banjir, namun tentu kedepan upaya komprehensif harus dilakukan.

“Upaya komprehensif akan kita mulai dengan merestorasi seluruh Daerah Aliran Sungai. Makanya kita akan rapatkan bersama OPD, seluruh perusahaan serta kita juga akan berkoordinasi dengan BPDAS,” tegasnya.

Diakuinya, restorasi DAS diharapkan menjadi solusi jangka panjang sebagai upaya meminimalisir terjadinya luapan air berlebihan, sehingga kedepan seluruh sebaran sungai dapat dihidupkan kembali.

“Nanti kita akan buat gerakan penanaman 1 juta pohon di seluruh DAS yang ada di Ketapang. Mulai dari Sungai Pawan, Sungai Pesaguan, Sungai Kendawangan, Sungai Jelai, Sungai Laur, Sungai Kualan serta aliran sungai lainnya, agar ke depan ini menjadi daya serap ketika curah hujan tinggi,” ungkapnya.

“Selain merestorasi DAS dengan cara memulihkan catchment area atau daerah tangkapan air melalui penanaman pohon disepanjang DAS, kita juga akan mengupayakan melalui Kementrian PUPR untuk melakukan normalisasi atau pengerukan sungai-sungai pada DAS di Kabupten Ketapang,” tambahnya.

Untuk itu, nantinya dalam penanaman 1 juta pohon pemkab akan melibatkan semua kompenen masyarakat. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, camat, kades, kadus dan seluruh perusahaan untuk bersama-sama melakukan restorasi aliran sungai.

“Tentu harapan kita jika ini terealiasi maka daerah serapan air bisa dimanfaatkan serta kondisi ekosistem perlahan pulih. Memang ini memerlukan proses untuk dinikmati dampaknya. Makanya kita harus lakukan ini untuk ke depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait