Farhan; Keberhasilan Pelaksanaan MTQ Tidak Boleh Main-main

Teks foto
BUKA TC : Ketua LPTQ Ketapang, Farhan, membuka TC peserta MTQ XXX Kalbar, Senin (24/10).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Mengawali arahannya pada pembukaan Training Center (TC) peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX, Ketua LPTQ Kabupaten Ketapang, Farhan, mengatakan dirinya sengaja hadir pada acara tersebut tidak memakai atribut sebagai Wakil Bupati Ketapang.

“Hari ini agak berbeda penampilan saya. Karena saya tidak memakai atribut sebagai seorang Wakil Bupati. Kenapa? karena saya khawatir dengan anak-anakku yang tercinta ini akan terbebani dengan hadirnya saya sebagai seorang Wakil Bupati,” kata Farhan di Sekretariat LPTQ Ketapang, Senin (24/10) pagi.

Menurut Farhan, dia merasa takut dengan kehadirannya jika kemudian memakai atribut lengkap dengan mengedepankan status dirinya sebagai Wakil Bupati, padahal dia juga sebagai Ketua LPTQ yang harus bertanggung jawab untuk meraih kesuksesan pada MTQ XXX.

Menjadi beda, lanjut Farhan, ketika dirinya mengadakan rapat dengan seluruh panitia yang harus memakai atribut selaku Wakil Bupati. Karena menurutnya, hal itu didasarkan dengan SK Gubernur dan SK Bupati bahwa Ketua Panitia MTQ adalah Wakil Bupati Ketapang.

Dikatakan dihadapan pengurus LPTQ, para pelatih dan seluruh peserta TC, bahwa pelaksanaan MTQ menjadi tugas berat. Karena memang dirinya dan pengurus sudah memulai dari beberapa bulan yang lalu. “Kita sudah berkerja dari sekitar tujuh bulan yang lalu, menggaungkan MTQ XXX di Ketapang. Kita kemas dan terus kita informasikan. Saya menggunakan istilah sejak Januari 2022 itu argo sudah jalan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya berkeyakinan pada qori-qoriah dan pelatih sudah mempersiapkan diri dengan bekerja secara maksimal. Maka apa yang sudah dilakukannya agar selalu instrospeksi. “Nilai kembali apa yang sudah kita lakukan dan apa yang menjadi kekurangan kita. Inilah yang harus kita perbaiki,” pintanya.

Pelatih-pelatih yang sudah tergabung dalam pelaksanaan TC, baik dari provinsi maupun dari Kabupaten Ketapang, diminta agar melakukan koreksi. Koreksi jangan hanya dilakukan pelatih, tapi yang dilatih juga harus berkenan dikoreksi. “Harus berkenan memperbaiki yang dikoreksi. Latihan itu tidak hanya didalam TC, tidak hanya ada ketika ada pelatih, tetapi di rumah juga kita terus berlatih,” pesannya.

Kata kuncinya, lanjut Farhan, adalah introspeksi diri dan terus melakukan latihan. Pola harus rubah, ada keinginan dan semangat untuk meraih juara. Dia mengajak kepada seluruh peserta harus ada kebanggaan sebagai putra daerah demi untuk kesuksesan Kabupaten Ketapang di ajang MTQ XXX.

Perhatian Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam soal bantuan hibah kepada LPTQ, terutama dalam penyelenggaraan MTQ XXX dinilai sudah penuh. Bahkan dinilai melebihi dari kabupaten lain dalam pengalokasian dana hibahnya.

“Sejak menjabat Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat, sampai saya menjadi Sekda LPTQ terus diperhatikan. Hari ini saya menjadi Wakil Bupati tidak mungkin lalu memberikan LPTQ dengan anggaran Rp50 juta,” tegasnya.

Pelaksanaan MTQ XXX Kalbar, Pemerintah Kabupaten Ketapang telah memberikan hibah Rp10 miliar. Ditambah bantuan provinsi Rp5 milar. Sangat jauh bila dibandingkan dengan kabupaten lain yang hanya memperoleh bantuan 500 juta dari pemkabnya.

“Kenapa saya harus bicara keras hari ini, supaya kita tidak main-main, karena tanggung jawab ada pada saya. Keberhasilan pelaksanaan MTQ tidak boleh main-main. Keikutsertaan kita dalam kepesertaan ini juga tidak boleh main-main. Kita punya tanggung jawab ingin sukses,” paparnya.

“Mari kita sukseskan demi Ketapang. Tidak ada kata lain demi Ketapang. Ikuti latihan dengan sungguh-sungguh, koreksi kelemahan-kelemahan kita,” tambahnya.

Namun demikian, Farhan tetap mengingatkan dua hal yang harus menjadi pegangan bagi seluruh peserta. Pertama, jangan terlalu berat beban. Maksudnya agar seluruh peserta membuat situasi psikologisnya rileks dan menikmati. “Jangan kuat benar bebannya, walau tadi pesan saya harus menjadi juara, tapi harus rileks mengkondisikan psikologis kita,” katanya.

Kedua, jangan lupa jaga kesehatan. Hal ini menjadi penting dijaga, karena persiapan sematang apapun jika pada saat perlombaan tiba tapi kondisi tubuh sakit, maka tidak akan maksimal. “Jangan lalu setelah masuk di kamar main terus handphone, dan pasti akan berpengaruh kepada kesehatan,” pesannya.

Mengakhiri sambutannya Farhan meminta kepada peserta agar konsentrasi mengikuti TC. Karena cita-cita kafilah Kabupaten Ketapang meraih prestasi demi untuk nama baik Kabupaten Ketapang. “Insyaallah sudah saya siapkan bonus untuk sang juara. Semangat mengikuti TC dan MTQ mendatang,” Tutup Wabup.

Pemusatan latihan atau TC diikuti sebanyak 52 peserta dari berbagai cabang dan golongan yang akan dilombakan. Sementara para pelatih didatangkan dari provinsi dan LPTQ Kabupaten Ketapang. Pelatihan ini berlangsung pada 24-30 Oktober 2022. (*)

Berita Terkait