KETAPANG, MENITNEWS.id – Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-8, berakhir. Gawai yang digelar di Kecamatan Sandai ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, Sabtu (15/10) malam.
Saat menutup kegiatan tersebut, Alex mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada panitia, Dewan Adat Dayak (DAD) Sandai dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang yang telah bekerja dengan baik sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar, meriah, dan aman.
“Gawai Dayak yang kita laksanakan ini merupakan even budaya yang dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat adat Dayak terhadap warisan budaya leluhur yang patut dilestarikan. Walaupun dalam kondisi banjir dan hujan, antusias dan partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam menyukseskan gawai adat tahun ini,” ucapnya.
Dia menjelaskan, hal ini membuktikan bahwa semua masyarakat Dayak memiliki kepedulian yang tinggi dan betul-betul menaruh perhatian besar terhadap pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya daerah dengan segala kekhasannya. “Kabupaten Ketapang memiliki kekayaan budaya Dayak yang tak ternilai harganya berupa keanekaragaman adat, tradisi, seni dan budaya,” jelasnya.
Alex mengajak semua pihak untuk mengambil bagian dalam rangka menjaga, memelihara, mengembangkan serta melestarikan adat, tradisi, seni dan budaya yang dimiliki tersebut. “Masih banyak tradisi leluhur bangsa Dayak yang perlu kita gali kembali agar tidak punah akibat tergerus derasnya aliran budaya asing yang kurang bermartabat,” tegasnya.
Selain itu, dia juga menginformasikan bahwa pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memiliki perhatian serius dalam pelestarian budaya daerah agar tetap lestari dan terus berkembang. Tidak hanya pada golongan tertentu saja, namun kepada semua golongan yang ada di Kabupaten Ketapang.
“Sebagai wujud perhatian terhadap pelestarian budaya daerah tersebut, maka setiap tahun anggaran Pemerintah Kabupaten Ketapang mengalokasikan fasilitas pelaksanaan setiap acara seni dan budaya di Kabupaten Ketapang, yang salah satunya adalah Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-8 tahun ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Alex juga menyampaikan turut prihatin atas musibah banjir yang melanda beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang. “Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui instansi terkait telah mengambil langkah- langkah strategis dalam penanggulangan bencana banjir ini. Semoga musibah ini cepat berlalu,” pungkasnya. (*)