KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar seminar penataan daerah Kabupaten Ketapang, Selasa (27/9). Seminar ini mengangkat tema “Penataan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Ketapang dalam rangka percepatan pembangunan untuk mewujudukan Kabupaten Ketapang yang menuju masyarakat sejahtera”.
Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengatakan dengan wilayah yang luas, Kabupaten Ketapang sering menghadapi permasalahan yang rumit, seperti akses pelayanan publik, akses transportasi yang kurang memadai, akses jalan yang masih rusak di beberapa titik dan sarana prasarana publik lainnya yang belum memadai. “Untuk Kabupaten Ketapang, strategi penataan daerah yang tepat adalah dengan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOP),” kata Farhan.
“Dengan kondisi geografis yang sangat luas, maka pemekaran Kabupaten Ketapang menjadi tiga daerah otonomi baru mutlak dilakukan guna percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Ketapang,” lanjut Farhan.
Ada tiga daerah otonomi yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang, yaitu Kabupaten Jelai Kendawangan Raya yang meliputi Kecamatan Kendawangan, Manis Mata, Marau, Air Upas dan Singkup. Letak ibukota kabupaten berada di Desa Kedondong, Kecamatan Kendawangan.
Selanjutnya Kabupaten Matan Hulu yang meliputi Kecamatan Tumbang Titi, Nanga Tayap, Jelai Hulu, Sungai Melayu Rayak dan Pemahan. Ibukota kabupaten akan diletakkan di Desa Tumbang Titi, Kecamatan Tumbang Titi. Kemudian Kabupaten Hulu Aik yang meliputi Kecamatan Sandai, Sungai Laur, Hulu Sungai, Simpang Dua dan Simpang Hulu dengan Desa Randau di Kecamatan Sandai sebagai ibukota.
Seminar ini dilaksanakan dalam rangka membuka wawasan pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder terkait terhadap isu-isu strategis terkait pemekaran daerah. “Saya mengimbau kepada seluruh unsur perangkat daerah, instansi vertikal dan seluruh masyarakat Ketapang untuk berpartisipasi dalam mendukung pemekaran daerah yang sedang kita laksanakan ini,” ajaknya. (*)