Harapkan Penyaluran APBN dan APBD Tepat Sasaran

Teks foto
PENGHARGAAN : Wabup Ketapang, Farhan, menyerahkan piagam penghargaan kepada desa terbaik dalam penyaluran dana desa semester I tahun 2022, Senin (5/9).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ketapang bersama Pemerintah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan rapat koordinasi evaluasi kinerja keuangan pusat dan daerah sekaligus, Senin (5/9). Kegiatan tersebut dalam rangka mengevaluasi kinerja keuangan pusat dan daerah di tengah tantangan baru ekonomi di daerah.

Acara yang digelar di salah satu hotel di Kota Ketapang itu juga dilakukan penyampaian apresiasi capaian kinerja keuangan pusat dan desa semester I tahun 2022. Acara ini dihadiri oleh 300 orang terdiri dari pimpinan instansi vertikal dan pimpinan di lembaga pemerintah daerah, termasuk para camat dan kepala desa se-Kabupaten Ketapang.

Kepala KPPN Ketapang, Ismail, menyampaikan penjelasan indikator kinerja pelaksanaan anggaran belanja instansi vertikal, perkembangan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan desa, perkembangan pemberdayaan UMUM melalui Digipay, dan ekspektasi bersama sampai akhir tahun 2022 dalam pelaksanaan APBN.

“hal penting yang dilakukan pemerintah adalah mengakselerasi digitalisasi keuangan melalui Kartu Kredit Pemerintah (KKP), Virtual Account (VA), dan Digital Payment (Digipay) berperan dalam perluasan akses pasar untuk UMKM di Ketapang,” katanya.

Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengatakan keberhasilan penanggulangan Covid-19 yang terlihat dari aktivitas sosial dan aktivitas ekonomi masyarakat yang mulai meningkat. “Ini merupakan hasil kerja sama, kedisiplinan, sinergi, dan kegotong-royongan seluruh komponen bangsa, termasuk sinergi anggaran pusat dan daerah antara instansi vertikal dan pemeritah daerah,” ungkap Farhan.

Menurutnya, APBN dan APBD di daerah terus bekerja dalam menangani pandemi Covid-19, saat pandemi maupun paska pandemi. “Pertama, reprioritasi dan relokasi dukungan anggaran sangat besar untuk penguatan sarana, prasarana kesehatan, penanganan pasien, obat-obatan, pemberian insentif tenaga kesehatan, termasuk pengadaan vaksin,” jelasnya.

“Kedua, memberikan tambahan bantalan sosial untuk melindungi masyarakat dari merosotnya daya beli akibat kehilangan pekerjaan dan terhentinya aktivitas ekonomi yang meluas. Ketiga, mendukung pemberdayaan pelaku UMKM. Terakhir, mendorong akselerasi literasi keuangan dan digitalisasi pembayaran,” tambah Farhan.

Di tengah berbagai tantangan kondisi saat ini, Farhan menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian kinerja belanja pusat yang dikelola instansi vertikal maupun kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan dana desa kepada para pimpinan instansi pemerintah, pimpinan dinas, para camat, dan seluruh kepala desa se-Kabupaten Ketapang.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan penerima DAK fisik yang telah mengawal realisasi atas penyaluran DAK fisik, segera realisasikan rencana kegiatan dalam kontrak yang telah ditetapkan hingga penyelesaian pekerjaan,” ungkapnya Farhan.

Dia juga menyampaikan bahwa di tengah membaiknya pandemi Covid-19, kinerja APBN dan APBD perlu dikawal bersama melalui pelaksanaan anggaran yang semakin berkualitas agar tetap mendorong kontribusi perekonomian di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tantangan global dampak krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan

“Di tengah lonjakan harga komoditas energi seperti minyak mentah, batu bara, dan CPO, APBN berperan meringankan beban dan menjaga daya beli masyarakat Ketapang. Di antaranya dengan pemberian subsidi BBM, LPG, listrik, dan BLT minyak goreng,” tuturnya.

Dalam penguatan stabilitas pangan pemerintah daerah mengembangkan Food Estate dan sentra produksi pangan di bidang pertanian, kelautan dan perikanan, serta lingkungan hidup di Ketapang melalui APBN, khususnya DAK fisik dan APBD. Selain itu, APBN dan APBD juga terus melakukan percepatan penurunan dan pencegahan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak melalui penguatan promosi, surveilans atau pengawasan dan tata laksana gizi dengan APBN, khususnya DAK fisik dan dana desa.

Dalam rangka penguatan daya tahan ekonomi masyarakat berbasis keuangan digital, dukungan pemerintah hadir untuk pembiayaan UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pemberian subsidi bunga. Selain itu juga pada pembiayaan Ultra Mikro (Umi) bagi usaha ultra mikro agar bisa bangkit dan naik kelas sehingga kesejahteraan masyarakat Ketapang meningkat. Akselerasi digitalisasi keuangan melalui Kartu Kredit Pemerintah (KKP), Virtual Account (VA), dan Digital Payment (Digipay) berperan dalam perluasan akses pasar untuk UMKM di Ketapang.

“Evaluasi kinerja keuangan pusat dan daerah yang dilaksanakan bersama-sama KPPN Ketapang diharapkan bersama seluruh pimpinan instansi pusat dan daerah ini terus dijaga secara berkesinambungan dalam mendukung kontribusi APBN dan APBD dalam pencapaian target-target ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Selanjutnya, Farhan, menyerahkan piagam penghargaan capaian kinerja keuangan dan desa kepada seluruh pimpinan instansi vertikal dan seluruh kepala desa. Desa Semayok, Kecamatan Pemahan dan Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan menjadi desa terbaik dalam penyaluran dana desa semester I tahun 2022 untuk desa reguler dan desa mandiri.

Peringkat II untuk desa reguler diraih Desa Perigi, Kecamatan Jelai Hulu dan Desa Bayun Sari, Kecamatan Sungai Laur di peringkat III. Sementara untuk desa mandiri, peringkat II diraih Desa Air Upas, Kecamatan Air Upas dan peringkat III diraih Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu. (*)

Berita Terkait