Empat Kecamatan Diterjang Banjir, Pemkab Gerak Cepat

Teks foto
PIMPIN RAPAT : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, memimpin rapat penanggulangan bencana di beberapa kecamatan di Ketapang, Senin (29/8).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang bergerak cepat menanggulangi banjir di beberapa titik di wilayah Kabupaten Ketapang. Salah satunya melakukan konsolidasi penggalangan dan koordinasi untuk bantuan sembako serta obat-obatan untuk korban banjir.

“Semua jajaran, khususnya BPBD, camat, lurah hingga kepala desa, untuk responsif terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat agar pemerintah hadir sesuai perannya sebagai public servant,” kata Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, saat memimpin rapat terkait langkah-langkah penanggulangan banjir, Senin (29/8) pagi.

Dia menjelaskan, rapat kordinasi yang dilakukan tersebut sebagai upaya untuk menanggulangi banjir di beberapa titik di Ketapang beberapa hari ini. “Hari ini kita melakukan rapat kordinasi sekaligus briefing terkait langkah-langkah penanggulangan banjir di Ketapang,” jelasnya.

Meski saat ini Ketapang belum dalam keadaan darurat bencana, namun upaya dini harus dilakukan untuk menanggulangi banjir yang ada. “Jadi kita lakukan mitigasi bencana, memperhatikan dan mengantisipasi presikdi cuaca dari BMKG,” ungkap Alex.

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan konsolidasi penggalangan dan koordinasi untuk bantuan sembako serta obat-obatan untuk korban banjir. “Rehabilitasi pasca bencana harus kita lakukan, termasuk salah satunya dukungan alokasi APBD untuk penanganan bencana,” tambah Alex.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Yunifar Purwantoro, mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim reaksi cepat yang bertugas membantu mengevakuasi serta mendata warga yang terdampak banjir. “Besok kita mulai geser bantuan logistik buat warga. Untuk saat ini tidak ada yang mengungsi, mereka masih tinggal di rumah tingkat dua atau di tempat keluarga,”katanya.

Yunifar mengungkapkan, banjir terjadi lantaran curah hujan tinggi, terlebih daerah di Jelai Hulu merupakan daerah yang terletak di bantaran sungai. “Untuk kondisi air normatif tergantung ketinggian dan frekuensi curah hujan,” ujarnya.

Saat ini ada beberapa kecamatan yang terdeteksi banjir mulai dari Jelai Hulu, Air Upas, Hulu Sungai, dan Kecamatan Sungai Laur. “Untuk Kecamatan Air Upas kita sudah menyalurkan bantuan logistik, kemudian kerawanan relative, hanya saja di Jelai Hulu ada kerawanan, namun yang jelas pemda hadir dan bergerak cepat,” ungkapnya. (*)

Berita Terkait