KETAPANG, MENITNEWS.id – Majelis Daerah (MD) Korp Alumi Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ketapang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Ketapang pertama, Minggu (28/8). Pada kesempatan itu juga digelar dialog publik yang menghadirkan sejumlah pihak yang berkompeten.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Ketapang, Farhan. Dia mengatakan, KAHMI lahir selain untuk wadah internal alumni HMI, tapi tentunya juga sebagai organisasi yang menjalin kerja sama dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah.
Farhan menjelaskan membangun masa depan Ketapang tentunya tiap pimpinan daerah harus membuat rencana pembangunan jangka menegah. Serta tak kalah penting membuat rencana jangka panjang. “Saat dialog publik, saya harap bisa banyak memberikan masukan dan menghasilkan rekomendasi untuk kepentingan pembangunan Ketapang,” harap Farhan.
“Tentunya untuk melanjutkan tugas pembangunan yang belum terselesaikan yang tentunya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, daerah dan bangsa,” lanjutnya.
Dia mengaku yakin KAHMI merupakan kekuatan dan benteng bangsa pada sisi intelektualitas dalam kemajemukan bangsa. Dia berharap KAHMI Ketapang selalu terdepan mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemudian konsisten menyebarkan rasa toleransi dan kesejukan dalam kehidupan masyarakat Ketapang yang majemuk dan beragam.
“Saya harap KAHMI terus berkontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. KAHMI Ketapang harus komitmen terhadap rasa kebangsaan dan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran. Bersifat kritis membangun demi perbaikan dan kemajuan Ketapang,” ujarnya.
Dia juga berharap Musda ini dapat menghasilkan program-program strategis yang bisa menjawab persoalan. Di antaranya pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan lain-lain. Semua tentu untuk bagaimana memajukan Ketapang ke depan. “Saya harap program-program KAHMI dapat membantu dalam mewujudkan visi misi pemerintah daerah, yakni Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera. Lakukan kajian-kajian dan membangun kerjasama dengan seluruh organisasi dan institusi pemerintah,” paparnya.
“Sehingga manfaat kehadiran KAHMI tidak hanya dirasakan oleh anggotanya, tapi juga dirasakan seluruh lapisan masyarakat dan daerah hingga bangsa,” tutup Farhan. (*)