KETAPANG, MENITNEWS.id – Wakil Bupati Ketapang, Farhan meresmikan Masjid Manarul Huda di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Sabtu (6/8) pagi. Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Farhan bersama Sekda Ketapang, Alexander Wilyo dan seluruh jajaran beserta warga setempat ikut masuk ke dalam masjid seluas 729 meter persegi.
Masjid kebanggaan warga Desa Pematang Gadung itu memiliki tiga buah kubah berwarna hijau. Eksterior dan interiornya dominan berwana cokelat muda. Tak hanya indah dari sisi luarnya saja, interiornya juga tampak megah. Terdapat empat tiang yang kokoh berdiri, seakan menopang tempat ibadah tersebut.
Farhan mengaku bangga dengan kekompakan dan kedermawanan masyakarat Desa Pematang Gadung. Dengan swadaya, mereka mampu mengumpulkan dana hampir Rp3 miliar untuk pembangunan masjid. “Kita dari pemerintah juga berkontribusi dalam menyalurkan hibah ke masjid ini sebanyak Rp750 juta pada tahun 2020 lalu. Kita sifatnya melengkapi,” kata Farhan.
Dia berharap, masyarakat dapat menjaga dan merawat masjid tersebut agar senantiasa mampu menjadi tempat indah yang nyaman. Tak hanya sebatas tempat ibadah, masjid ini juga harus dijadikan tempat kajian ilmu keislaman dalam memperkuat pemahaman dan keimanan dalam beragama.
Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, yang turut hadir pada kesempatan tersebut memastikan, Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen dalam membantu dalam pembangunan rumah ibadah. Ini sebagai upaya dalam mewujudkan Ketapang nyaman dan Ketapang peduli. “Pemerintah berlaku adil terhadap semua agama. Tidak hanya memperhatikan yang Islami, Katolik, Protestan, semuanya kita bantu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” paparnya.
Alex berharap, dengan dukungan seperti ini, masyarakat dapat menjaga keharmonisan hubungan antara umat beragama dengan pemerintah dan keharmonisan antar umat beragama.
Sementara itu, pengurus Masjid Manarul Huda Sahidul Bahri, mengatakan pembangunan masjid dilakukan sejak enam tahun silam. “Sebelum kami mendapatkan bantuan dana dari pemerintah sebanyak Rp750 juta, kami mengumpulkan dana swadaya masyarakat. Sampailah sekarang masih berjalan, karena di sini masih banyak yang belum dibangun, seperti menara dan pagar,” ujarnya.
Pihaknya pun berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang dan seluruh donatur sehingga hari ini masjid tersebut dapat diresmikan dan difungsikan secara utuh. (*)