Jemaah Haji Tiba di Ketapang

Teks foto
TIBA DI BATAM : Jemaah haji asal Ketapang saat tiba Embarkasi Batam, Rabu (27/7).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Hari ini, Jumat (29/7), sebanyak 111 jemaah haji asal Ketapang akan tiba di Ketapang. Jemaah haji diterbangkan dari Pontianak menuju Ketapang menggunakan dua penerbangan, yakni pukul 07.00 WIB dan pukul 08.00 WIB.

Jemaah haji asal Ketapang dijemput oleh Wakil Bupati Ketapang, Farhan, di Pontianak. Sementara Asisten I Sekda Ketapang, Edi Radiansyah menjemput jemaah haji ke Embarkasi Batam. Bersama jemaah haji asal Kalbar lainnya, jemaah haji asal Ketapang berangkat ke Pontianak pada Kamis (28/7). Sebelum diterbangkan ke Pontianak, terlebih dahulu jemaah haji menjalani tes Covid-19.

Di Pontianak, jemaah haji Ketapang akan menginap di Hotel Kapuas Palace Pontianak. Jumat (29/7) pagi, jemaah haji akan diterbangkan ke Ketapang mengggunaka dua kali penerbangan yakni pukul 07.00 dan pukul 08.00 WIB. Penjemputan jemaah haji dilakukan di Pendopo Bupati Ketapang, sebagaimana saat keberangkatan.

Sebelumnya, tiga jemaah haji Ketapang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes antigen di Embarkasi Batam. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan PCR, ketiga jemaah haji asal Ketapang tersebut dinyatakan negatif. Ketiganya pun bisa melanjutkan perjalanan menuju Pontianak.

“Setelah dilakukan tes PCR dan hasilnya keluar subuh ini (Kamis; red), alhamdulilah hasilnya negatif. Jadi bisa pulang ke Pontianak bersama jemaah lainnya,” kata Asisten I Sekda Ketapang, Edi Radiansyah, yang menjemput jemaah haji Ketapang di Batam.

Dia menjelaskan, jika hasil PCR menyatakan positif Covid-19, maka jemaah tersebut harus menjalani karantina di Batam dan tentu tidak bisa pulang bersama rombongan. “Kita bersyukur atas hasil tes yang negatif, sehingga tidak ada jemaah yang terpaksa tertunda kepulangannya,”lanjut Edi.

Tahun 2022, calon jemaah haji asal Ketapang berjumlah 113 orang. Namun karena alasan kesehatan, dua calon jemaah haji batal berangkat ke Tanah Suci saat berada di Batam. Keduanya merupakan pasangan suami istri yang memutuskan menunda keberangkatan ke Tanah Suci karena harus menjalani perawatan di Pontianak. (*)

Berita Terkait