HAN 2022 : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, berfoto bersama anak-anak pada perayaan HAN 2022, Sabtu (23/7).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Puluhan anak-anak mengikuti lomba menyanyikan Lagu Indonesia Raya di Pendopo Bupati Ketapang. Selain itu, anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) tersebut mengikuti lomba senam ceria anak se-Ketapang dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022.
Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, Sabtu (23/7). Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022 tersebut mengangkat tema “Anak terlindungi Indonesia maju”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Ketapang.
Sekda memberikan apresiasi kepada GOPTKI Ketapang yang sudah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan tersebut. “GOPTKI memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan cerdas sejak dini,” katanya.
Dia menjelaskan, keberadaan GOPTKI adalah mengembangkan pendidikan anak-anak usia dini. Di mana anak sebagai tonggak awal dalam pembangunan, nantinya perlu mendapatkan perhatian secara khusus dan serius. “Dengan tema “Anak terlindungi Indonesia maju” diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan anak-anak yang merupakan harapan masa depan bangsa,” harap Beliau
Selain itu, Alex, juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus GOPTKI dalam menyiapkan generasi emas, generasi Ketapang yang sehat dan cerdas sehingga dapat mendorong peningkatan SDM guna mewujudkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera.
“Saya menyambut baik acara ini yang telah dikemas dengan semangat untuk melibatkan anak-anak secara langsung untuk mengikuti kegiatan senam ceria anak dan lomba menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Saya berharap pesan dari tema ini dapat tersampaikan kesemua pihak,” harapnya.
Ketua GOPTKI Kabupaten Ketapang, Lusia Dewi Alexander, berharap kegiatan tersebut bisa menumbuhkan rasa kecintaan anak-anak kepada bangsa dan negara, menghadirkan rasa nasionalisme dalam diri anak-anak sejak dini. “Kegiatan ini memang dipandang perlu, karena memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak kita, dimulai dari tingkat taman kanak-kanak,” ucapnya. (*)
