KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekda Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, membuka kegiatan Gawai Nyapat Taunt, Kamis (30/6). Kegiatan tersebut dipusatkan di Rumah Adat Batangk Raya Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu. Ritual tersebut merupakan agenda tahunan masyarakat adat Dayak Simpang Hulu yang berarti menutup tahun perladangan yang lalu dan membuka tahun perladangan berikutnya.
Alex mengatakan, kegiatan tersebut diawali dengan ritual Nyapat Taunt yang selanjutnya dirangkai dengan pesta gawai yang diisi berbagai macam perlombaan dan pagelaran budaya. Di antaranya karnaval budaya, lomba lagu Dayak kategori putra-putri, lomba menumbuk padi, lomba menyumpit, lomba tari Dayak kreasi dan lomba permainan tradisional Dayak concong berambeh.
“Pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada seluruh suku manapun untuk mengembangkan dan melestarikan adat budayanya. Kita harus saling menghargai. Kita harus bersatu saling menghargai. Empat pilar kebangsaan sudah final, tidak lagi ada tawar menawar. Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, dan NKRI harga mati,” tegas Alex.
Dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mendukung pelaksanaan Gawai Nyapat Taunt. “Gawai Nyapat Taunt sudah ditetapkan sebagai agenda daerah Kabupaten Ketapang sejak tahun 2016 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” jelasnya.
Selain itu, Alex minta kepada panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat Kecamatan Simpang Hulu, supaya tahun depan bisa mengemas acara Nyapat Taunt lebih baik lagi. Kegiatan tersebut menjadi ajang pelestarian tradisi, seni, dan budaya Dayak Simpang Hulu agar menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata budaya di Kabupaten Ketapang.
“Harapan saya untuk tradisi adat budaya ini harus selalu kita pertahankan dan kita harus kompak dan bersatu untuk menjadikan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera,” pungkas Alex. (*)