KETAPANG, MENITNEWS.id – Aula Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh, mulai dibangun. Pembangunan ditandai dengan penancapan tiang pertama oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, Minggu (26/6). Nantinya, Aula Kerajaan Hulu Aik tersebut diberi nama Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat.
Penancapan tiang pertama tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, beserta jajarannya. Aula Kerajaan Hulu Aik dibangun di Laman Sengkuang, Kecamatan Hulu Sungai.
Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, mengatakan Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat memiliki makna tersendiri. Bale memiliki arti tempat pertemuan. Sedangkan Bosi Koling Tungkat Rakyat diambil dari nama Pusaka Kerajaan Hulu Aik Desa Sembialn Domong Sepuluh.
“Sementara untuk desain bangunannya sepenuhnya menggunakan etnik Dayak dengan mengadopsi filosofi Rumah Betang sebagai tempat tinggal berkumpul, beradat, bermusyawarah dan tempat pelestarian adat, tradisi dan budaya Dayak,” ungkap Alex.
Selanjutnya pada bagian depan Bale Bosi Koling akan dibangun sembilan tugu yang melambangkan sembilan wilayah kerajaan Hulu Aik yang disebut Laman Sembilan. Sedangkan bagian tengah bangunan didirikan tiang aras (tiang utama) menggunakan kayu belian setinggi 10 meter yang melambangkan Demong Sepuluh.
“Pemerintah Kabupaten Ketapang selalu mendukung pembangunan Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh pada tahun anggaran 2022 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan akan diselesaikan secara bertahap sampai selesai,” ujar Alex. (*)