Lestarikan Budaya Melalui Festival

Teks foto
SERAHKAN HADIAH : Asisten I Sekda Ketapang, Edi Radiansyah, menyerahkan hadiah kepada salah satu pemenang festival dendang Melayu Ketapang 2022, Rabu (22/6).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang sukses menggelar festival dendang Melayu Ketapang tahun 2022, Rabu (22/6). Kegiatan yang berlangsung di pusat perbelanjaan di Kota Ketapang tersebut ditutup oleh Asisten I Sekda Ketapang, Edi Radiansyah.

Pada kesempatan tersebut, Edi mengapresiasi panitia, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ketapang yang telah bekerja dengan kompak, sehingga acara tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. “Pendidikan, kepemudaan, membangun sumber daya manusia yang semuanya itu tertuang lewat kreatifitas seni, terutama seni musik dalam hal ini tentunya seni musik Melayu,” katanya.

Seperti yang diketahui, jelas Edi, etnis dan budaya di Ketapang ini sangat beragam. Mulai dari etnis Melayu, Dayak, Cina, Jawa, Batak, Madura, dan masih banyak lagi yang lainnya. “Dendang Melayu menjadi salah satu warisan budaya Melayu yang ada di Ketapang,” jelasnya.

Manurutnya, keberagaman yang tercipta dari lagu-lagu Melayu membuatnya digemari oleh penikmat musik di berbagai kalangan. Misalnya lagu zapin Laksmana Raja di Laut dipastikan hampir seluruh masyarakat tau dan pernah mendengarnya. “Akan tetapi, untuk lagu Melayu Kabupaten Ketapang masih banyak yang belum tau dan mendengarnya,” ungkapnya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang, dalam hal Ini melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bidang Ekonomi Kreatif, merasa perlu adanya upaya untuk mempromosikan dan memberdayakan lagu-lagu Melayu hasil cipta karya putra daerah asli Ketapang. “Hal ini guna menumbuhkembangkan seni budaya, khususnya dendang Melayu Kabupaten Ketapang,” paparnya.

Dalam upaya pelestarian seni budaya lokal ini, Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Paiwisata Dan Kebudayaan telah merancang kegiatan ini sedemikian rupa agar masyarakat dapat berpartisipasi malam memeriahkan acara ini. “Melalui acara ini kita diajak untuk mengingat akan pentingnya publikasi dan pelaksanaan even dalam kelestarian seni budaya,” ujarnya.

“Selain itu juga, kita bersama-sama dapat saling menumbuhkan rasa peduli akan seni dan budaya lokal di Kabupaten. Semoga kedepan masyarakat kita bisa lebih kreatif dalam mengembangkan seni budaya lokal. Saya berharap acara festival dendang Melayu ini akan tetap eksis pelaksanaan setiap tahunnya. Usaha ini dilakukan agar seni budaya lokal yang ada di Kabupaten Ketapang tidak hilang ditelan zaman,” pungkas Edi.

Ketua panitia, Samson Noven, mengatakan festival tersebut digelar selama beberapa hari. Jumlah peserta yang mengikuti Festival Dendang Melayu Ketapang 2022 berjumlah 39 orang yang terdiri dari 18 peserta pria dan 21 peserta wanita yang terdiri dari pelajar, mahasiswa utusan OPD dan umum. Masing-masing pemenang menerima uang tunai, piagam dan tropi. (*)

Berita Terkait