KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, meminta kepada seluruh pengguna anggaran agar melaksanakan langkah-langkah percepatan terkait dengan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal tersebut disampaikan Alex saat memimpin apel di lingkungan Sekretariat Daerah Ketapang, Senin (20/6) pagi.
Alex menegaskan, percepatan penyerapan anggaran tersebut diwarning langsung dari Pemerintah Pusat, khususnya yang tidak sesuai dengan jadwal. “Kita sudah diberi warning dari Kemendagri dan Kemenkeu terkait dengan penyerapan APBD yang tidak sesuai dengan jadwal,” kata Alex.
Selain itu, terkait dengan penyerapan APBD, Alex juga minta kepada Bagian Kesra Setda Ketapang untuk melakukan percepatan penyerapan dana hibah. “Saya minta lakukan pecepatan penyerapan dana hibah. Jadi yang sudah ditandatangani NPHD segara dilakukan penyalurannya,” pinta Alex.
Terkait dengan lomba kebersihan kantor, Alex meminta agar terus dijalankan. Mengingat kebersihan kantor harus menjadi perhatian serius di masing-masing satuan kerja. “Jangan kendor, karena kebersihan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, baik di rumah maupun dikantor. Kita tradisikan lingkungan kerja kita ini bersih, tertib, dan indah supaya kita bisa kerja dengan tenang,” tegasnya.
Alex juga mengimbau kepada semua pegawai untuk bekerja sebaik-baiknya dengan tidak harus diawasi pimpinan. “Bekerjalah dengan baik dan tanamkan disiplin, tanamkan tanggung jawab diri masing-masing, bekerja secara maksimal tidak hanya memikirkan apa yang kita terima, tapi apa yang kita perbuat hari ini untuk masyarakat dan daerah ini,” pesannya.
“Saya sudah mengatakan buatlah legacy, ukirlah prestasi, torehkan hal baik selama kita bekerja untuk mengabdi kepada daerah ini karena itulah yang dikenang oleh anak cucu kita dan generasi penerus setelah kita,” lanjut Alex.
Selanjunya, terkait dengan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang terkendala hal teknis, dia minta agar jangan menimbulkan kegaduhan serta menimbulkan citra yang tidak baik. “Saya pernah katakan TPP itu bukan hak, tetapi reward yang diberikan kepada pegawai atas kinerja kita yang baik,” pungkasnya. (*)